Home » » Problematika Membaca Artikel

Problematika Membaca Artikel

KETERAMPILAN MEMBACA
PROBLEMATIKA MEMBACA ARTIKEL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Keterampilan Membaca
Dibimbing oleh Bu. Prima Vidya Asteria, S.Pd













Disusun Oleh Kelompok 3 :
1. Faizatur Rohmah (115110701111001)






UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Desember 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Definisi artikel atau pengertian artikel dibahas oleh berbagai tulisan dan literatur, namun menurut kangmoes, definisi yang paling ringkas dan paling sederhana adalah definisi artikel menurut kamus besar bahasa indonesia. Menurut KBBI, pengertian artikel adalah “karya tulis lengkap” misalnya laporan berita atau esai dalam majalah. Menurut definisi ini sebuah artikel idelanya membahas seluk beluk suatu tema secara tuntas. Oleh karena itu, beberapa orang kemudian mencoba untuk merinci ciri-ciri sebuah artikel, yakni lugas, logis, tuntas, obyektif, cermat, jelas dan padat.
Akan tetapi, karena tidak ada aturan baku sebuah artikel harus begini dan begitu (setidaknya sampai saat ini kangmoes belum menemukannya) maka sebagian orang menyanggah pendapat mengenai ciri-ciri artikel diatas karena penulisan artikel bisa tergantung karena tujuan dituliskannya artikel. Tujuan penulisan artikel paling misalnya;
1. Tujuan Penugasan
Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk menulis sebuah artikel.
2. Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai sebuah hal.
3. Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan pembujukan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu barang. Misalnya artikel tentang diabetes yang terselip materi promosi akan suatu produk bebas gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan ciri obyektif sebuah artikel yang telah disebutkan diatas.
4. Tujuan Entertainment
Artikel yang tujuannya untuk menghibur pembaca.
5. Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan eksistensi diri penulis kepada pembaca.
6. Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
7. Tujuan Pemecahan masalah
Yakni artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Namun menurut kamus, batas-batas dari penulisan artikel bisa menjadi lebih luas lagi. Dengan kata lain, definisi artikel atau pengertian artikel bisa pula tergantung konteks keilmuan yang dihadapi oleh penulis artikel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1.2.1 Bagaimana Fenomena membaca artikel?
1.2.2 Apa saja problematika membaca artikel?
1.2.3 Bagaimana solusi dari kesulitan membaca artikel?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.3.1 Mengetahui bagaimana fenomena membaca artikel.
1.3.2 Mengetahui apa saja problematika dari membaca artikel.
1.3.3 Dapat mengetahui solusi dari kesulitan membaca artikel.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fenomena Membaca Artikel
Dalam artikel "Perdagangan Manusia", tersirat sejumlah persoalan penting yang perlu dicermati dan ditanggapi. Permasalahan adalah sesuatu yang dapat rnenghambat dalam pencapaian tujuan. Jika tidak segera diatasi, permasalahan berpotensi menimbulkan kerugian. Permasalahan menyebabkan jarak yang semakin lebar antara harapan dan cita-cita hidup dengan kenyataan. Di antara permasalahan itu, ada yang sudah begitu nyata mengancam kehidupan pembaca.
Permasalahan tersebut bukan lagi berupa isu, rumor, opini, fenomena, atau wacana, melainkan benar-benar konkret dan dekat dengan kehidupan pembaca. Permasalahan tersebut perlu penanganan segera karena dampaknya akan langsung dirasakan. Biasanya, persoalan itu menyangkut urusan pemenuhan kebutuhan pokok atau hak yang mendasar dari hidup manusia.
Di samping itu, ada permasalahan yang bersifat umum atau universal. Permasalahan ini merupakan persoalan global yang kadang tidak begitu disadari kehadirannya. Pembaca yang tidak peka dan peduli pada isu-isu global dan kurang mengikuti arus informasi, kadang hanya menganggapnya sebagai cerita atau wacana. Memang, permasalahan itu tidak menimbulkan dampak yang langsung memengaruhi nasib manusia. Namun, kalau tidak diwaspadai dan diantisipasi, iuga berpotensi besar menimbulkan kerugian bagi kehidupan.
2.2 Problematika Membaca Artikel
a. Menentukan Topik dan Kalimat Topik dalam Artikel
Topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. Artikel yang baik tidak mengandung informasi tak relevan maupun informasi yang sedikit relevan. Ketika menulis artikel, mungkin Anda melenceng ke topik sampingan. Masukkan informasi tambahan semacam itu pada artikel berbeda yang lebih sesuai dengan topik baru tersebut. Pranala dapat diberikan ke artikel baru ini dan pembaca yang tertarik dapat mengikuti pranala tersebut, sementara pembaca yang tidak tertarik tidak perlu terganggu.
Ciri-ciri kalimat topik:
a.Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraf.
b.Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti:
• Sebagai kesimpulan….
• Yang penting….
• Jadi, …..
• Dengan demikian…
c. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.
b. Kesulitan Menemukan Ide Pokok Dalam Artikel
Didalam menemukan ide pokok dalam artikel ada beberapa letak yaitu terdapat di awal kalimat (deduktif), di akhir kalimat(induksi), di tengah kalimat dan di awal dan di akhir kalimat (campuran). Cara menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel yaitu bacalah artikel kemudian temukan ide pokoknya, biasanya ide pokoknya dijumpai di awal kalimat, di akhir kalimat dan di tengah kalimat serta di awal dan akhir kalimat, bila perlu kalimat-kalimat penjelas atau gagasan pendukungnya diabaikan. Setelah menemukan ide pokoknya dari masing-masing paragraf, rangkaikanlah dengan kalimat yang sederhana dan efektif untuk menjadikannya ke dalam satu kesatuan pikiran. Dengan demikian, pokok pesoalan atau permasalahan yang dibahas dalam artikel menjadi jelas. Menemukan ide pokok terdapat beberapa pola yaitu terbagi atas dua pola yakni:
a. Pola Pengembangan Paragraf Secara Induksi
Pola pengembangan paragraf secara induksi yaitu pola pengembangan ide pokok atau gagasan-gagasan yang terdapat di akhir kalimat. Pola pengembangan paragraf secara induksi terdiri dari generalisasi, analogi dan sebab-akibat. Generalisasi adalah proses penalaran menggunakan beberapa pernyataan khusus dengan ciri-ciri tertentu untuk ditarik simpulan yang bersifat umum. Analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal (atau lebih) yang memiliki sifat atau keadaan yang sama agar dapat ditarik simpulan yang sejalan. Sedangkan sebab-akibat adalah penyebab dari suatu masalah menuju akibat dari masalah tersebut.
b. Pola Pengembangan Paragraf Secara Deduktif
Pola pengembangan paragraf secara deduktif yaitu pola pengembangan ide pokok atau gagasan-gagasan yang terdapat diawal kalimat. Pengembangan secara deduktif terdiri dari silogisme dan entimem. Silogisme adalah sebuah cara menarik simpulan (konklusi) berdasarkan premis yang ada. Premis adalah pernyataan yang dianggap atau diamsusikan benar. Sedangkan entimem adalah silogisme yang diperpendek atau dipersingkat. Caranya dengan melesapkan unsur PU (premis umum).
Artikel terdiri dari gagasan-gagasan yang tertuang ke dalam bentuk kalimat pada masing-masing paragraf. Gagasan inilah yang disebut dengan ide pokok penulisan. Biasanya kita sulit menentukan ide pokok dan permasalahan yang terdapat dalam artikel karena disebabkan kurangnya daya pemahaman dan memaknai isi dari suatu bacaan dan kurangnya pengetahuan ataupun teknik dalam menemukan ide pokok dalam artikel. Kita dapat menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel dengan membaca intensif, sehingga kita dengan cepat menemukan ide pokok yang terdapat dalam artikel.
c. Menyimpulkan isi Artikel
Dengan kita sudah menemukan topik dan kalimat topik, itu dapat memudahkan kita mengetahui isi.
Setelah kita mengerti langkah awal itu, kita tinggal menggabungkan ide pokok yang terdapat dalam setiap paragraf
Paragraf yang tersusun atas beberapa ide pokok itulah yang menjadi isi utama artikel tersebut


2.2 Solusi Dalam Kesulitan Membaca Artikel
1. Membaca Intensif
Membaca intensif merupakan suatu kegiatan membaca secara teliti dengan tujuan memahami keseluruhan isi bacaan, baik yang bersifat tersurat maupun tersirat. Tujuan membaca intensif yaitu dapat dengan mudah menemukan ide pokok dan permasalahan yang dikaji dalam artikel atau suatu bacaan.
Biasanya kita sulit menemukan ide pokok dalam artikel karena kurangnya pemahaman dan memaknai isi artikel atau suatu bacaan serta kurangnya pengetahuan tentang cara menemukan ide pokok dalam artikel. Untuk itu kita menggunakan cara membaca intensif dalam menemukan ide pokok maupun permasalahan yang dikaji dalam artikel maupun dari bacaan lainnya.
2. Menentukan Kalimat utama
Kita dapat mencari gagasan utama paragraf dengan hanya mencari kalimat utama. Untuk mencari kalimat utama kita hanya perlu mencari kalimat yang mencangkup seluruh isi paragraf, yang mana kalimat itu menyeluruh, simpel.Adapun cara lainya yaitu mencari kalimat yang mana kalimat itu di jelsakan oleh kalimat yang lain.
Ex: Di kebunku terdapat macam-macam bunga. Ada bunga mawar yang harum dan bentuknya indah. Ada pula bunga melati yang rumpun dengan bau semerbak. Serta, juga ada pula bunga matahari besar yang hampir memenuhi kebunku.
macam-macam bunga dijelaskan oleh = mawar,melati,matahari






BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cara menemukan ide pokok dalam artikel yaitu bacalah artikel terlebih dahulu kemudian temukan ide pokoknya. Biasanya ide pokok dapat ditemukan pada awal kalimat (deduktif), akhir kalimat (induktif) dan di tengah kalimat serta di awal dan di akhir kalimat (campuran). Setelah ide pokoknya ditemukan pada masing-masing paragraf, rangkaikanlah dengan kalimat yang sederhana dan efektif untuk menjadikannya ke dalam sau kesatuan pikiran. Dengan demikian, pokok persoalan atau permasalahan yang dibahas dalam artikel menjadi jelas.
Ide pokok dalam artikel ataupun bacaan lainnya dapat ditemukan dengan kegiatan membaca intensif, karena dengan membaca intensif kita dengan mudah memahami dan memaknai isi dari suatu bacaan dalam artikel.






3.2 Saran
Penulis berharap agar kegiatan membaca intensif ini dapat ditingkatkan sehingga para pelajar dapat menemukan ide pokok yang terdapat dalam artikel.






DAFTAR PUSTAKA
Marsudi, Demas. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Sukoco, Hari. 2009. Bahasa Indonesia. Jakarta: Sinar Mandiri.
Kegunaan coklat bagi kesehastan Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/1989197-kegunaan-coklat-bagi-kesehastan/
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faizatur Rohmah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger