Home » » Autobiografi

Autobiografi


Faizatur Rohmah demikian nama lengkap saya, menurut orang tua saya “faiza” berarti keberuntungan dan “rohmah” yang di rahmati. Saya anak pertama dari 4 bersaudara yang dilahirkan di Lamongan pada 27 Agustus 1993. Ayah saya bernama Agus hariyanto dan ibu saya bernama Suci. Dari kecil saya tinggal di Lamongan, tepatnya di Desa Warungering Kecamatan Kedungpring.
Pendidikan saya, mulai umur 5 tahun di TK Mawar Indah, 2 tahun saya belajar di TK dan lulus tahun 1999. Setelah itu melanjutkan ke SDN Warungering yang terletak di desa tempat tinggal saya, dan lulus tahun 2005. Kemudian orang tua saya memberi saran untuk sekolah di SMPN 1 Kedungpring, akhirnya saya mendaftar ke sana dan diterima. Saat saya akan naik kelas 2 orang tua saya menyuruh saya untuk tinggal di Pesantren Kauman dekat SMP saya, awalnya saya tidak ingin karena saya belum siap untuk jauh dari orang tua, tapi dengan dorongan yang sangat kuat, saya menuruti permintaan mereka. Alhamdulillah selama 2 tahun saya bisa menjalani sekolah sambil belajar ilmu agama di pesantren dan lulus tahun 2008. Setelah saya lulus dari SMP, orang tua memberi kebebasan untuk memilih sekolah yang saya inginkan. Awalnya saya bingung, manakah sekolah yang akan saya pilih? dengan pertimbangan yang matang akhirnya saya memilih bersekolah di MAN Lamongan. Saya memilih MAN Lamongan karena menurut saya, menyeimbangkan antara ilmu umum dan ilmu agama itu penting. Saat saya sekolah di MAN Lamongan saya juga tinggal di pesantren yaitu Pesantren Roudlotul Qur’an. Di MAN saya harus bisa membagi waktu dengan baik, karena kegiatan saya di sekolah dan di pesantren sangat padat. Dengan kesungguhan menuntut ilmu, saya akhirnya behasil melewati masa itu dan lulus tahun 2011. Setelah lulus dari MAN saya memutuskan untuk kuliah, dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, pilihan saya tertuju di Universitas Brawijaya. Saya mendaftar di Universitas Brawijaya melalui jalur SNMPTN Undangan. Dan saat pengumuman penerimaan, saya diterima di Universitas Brawijaya. Akhirnya sekarang saya kuliah di Malang dan saya memilih untuk tinggal di Pesantren. Pesantren yang saya tempati tidak jauh dari Universitas Brawijaya yaitu Pesantren Luhur Malang. Di Pesantren Luhur kegiatannya juga padat, sebagai mahasiswa saya harus bisa membagi waktu dengan baik, saya bersyukur saat di MAN saya sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.
Berbicara masalah cita-cita, saya mepunyai keinginan yaitu setelah lulus S1 saya ingin melanjutkan ke jenjang S2 sambil mengajar di SMP atau di SMA. Kemudian setelah lulus S2 saya ingin menjadi dosen. Di samping itu, saya juga ingin menciptakan suatu karya dengan menulis buku. Kemudian saya ingin membahagiakan kedua orang tua dengan berangkat haji bersama saya. Cita – cita lain yang ingin saya wujudkan adalah mengajar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di luar negeri khususnya di Belanda. Saya ingin bahasa Indonesia dapat di pelajari orang luar negeri, dengan begitu Negara Indonesia dapat dengan mudah di kenal di dunia internasional. Selain itu saya juga ingin membangun panti asuhan dan panti jompo agar rezeki yang diberikan Allah pada saya dapat bermanfaat bagi orang lain. Semoga semua keinginan itu dapat tercapai.
Selanjutnya mengenai pengalaman hidup dan prestasi saya. Dalam perjalanan hidup yang terlewati, saya memperoleh banyak manfaat dari pengalaman hidup. Di antaranya saat saya mulai SD, saya pernah mengikuti cerdas cermat tingkat kecamatan, kemudian saat peringatan Kemerdekaan RI saya sering ikut tampil menari dalam perlombaan yang diadakan. Berbeda dengan di SMP, saat kelas VII dan VIII saya ikut OSIS, dan di OSIS saya bisa tahu bagaimana cara berorganisasi yang baik dan membuat saya berani untuk berbicara di depan umum. Kemudian saya pernah mewakili sekolah untuk menjual susu kedelai dalam acara expo di alun-alun Kedungpring, saat itu saya mendapatkan keuntungan dari penjualan susu kedelai yang kemudian uangnya di tabung. Saya juga pernah mengikuti seleksi lomba catur tingkat SMP dan berhasil mewakili sekolah di tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten saya berhasil masuk 10 besar dan pada saat itu saya berada di urutan ke-9. Pengalaman hidup saya tidak berhenti hanya di situ, saat aliyah saya mendapatkan pengalaman hidup yang banyak karena kebetulan saat di SMA, saya sekolah di Kota Lamongan. Di MAN saya pernah ikut lomba menulis puisi dalam acara Bulan Bahasa Se Karisidenan Bojonegoro, tapi sayangnya waktu itu saya tidak mendapatkan juara tapi menurut saya menang atau kalah itu hal yang biasa. Di samping itu saya juga pernah ikut lomba Musabaqoh Syahril Qur’an di tingkat Jawa Timur, waktu itu saya juga tidak mendapat juara tapi saya dapat pengalaman yang sangat berharga dari lomba tersebut. Saya bisa tahu tentang cara berpidato dengan baik dan benar, juga mendapatkan banyak teman baru. Selain itu, pengalaman yang saya alami tidak hanya MAN saja, dalam hidup yang sudah saya jalani saya memperoleh pengalaman yang berharharga dari pesantren. Di pesantren, saya bisa tahu bahwa hidup adalah perjuangan yang harus diperjuangkan. Contohnya saja saat saya akan menjalani ujuan nasional 2011, pesantren mewajibkan bagi setiap santrinya untuk berpuasa selama empat puluh hari. Jika kita ingin lulus tidak hanya dengan belajar sungguh-sungguh tapi harus diimbangi dengan tirakat (puasa), “ pesan dari kyai saya”. Banyak hal yang bisa saya dapatkan dari pesantren, itulah yang menjadi alasan sekarang saya tinggal di pesantren.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faizatur Rohmah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger