Home » » MENGUNGKAP KEBENARAN ASAL-USUL PONPES SALAFIYAH BIHAARU BAHRU ‘ASALI FADLAAILIR RAHMAH (MASJID TIBAN TUREN)

MENGUNGKAP KEBENARAN ASAL-USUL PONPES SALAFIYAH BIHAARU BAHRU ‘ASALI FADLAAILIR RAHMAH (MASJID TIBAN TUREN)

Masjid yang biasa disebut “Masjid Tiban” terletak di Jl.Anggur Rt. 27 Rw. 06 Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Masjid yang sebenarnya pesantren ini sangat menghebohkan masyarakat tahun 2006. Banyak asumsi masyarakat yang salah dengan adanya masjid ini. Dari wawancara yang saya lakukan dengan salah satu pengurus pesantren yang sudah lama menjadi santri, ternyata masjid tiban itu sebenarnya bukan masjid tapi lebih tepatnya adalah pondok pesantren yang bern`ma Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahru ‘Asali Fadlaailir Rahmah. Pondok pesantren ini dirintis tahun 1963 oleh kyai Ahmad Bahru Mafdholudin dan berdiri pada tahun 1978 sekaligus diresmikan. Pesantren ini dirintis sedikit demi sedikit oleh kyai yang pernah menjadi santri di Kriyan Sidoarjo. Kyai Ahmad Bahru Mafdholudin disamping membangun beliau juga mengarsiteki pembangunan pesantren serta mendanai seluruh pendanaan yang dibutuhkan. Dalam melaksanakan pembangunan kyai menggunakan metode istikhoroh yaitu sebagai proses ikhtiar usaha untuk membersihkan diri. Sedangkan untuk masalah pendanaan pesantren ini terdapat tiga kategori, yaitu: Pertama tidak membebani satu sama lain, maksudnya dalam proses pembangunan pesantren tidak meminta bantuan dari pihak lain sehingga dalam proses pembangunan tidak ada donatur. Kedua tidak tamak, maksudnya dalam melaksanakan pembangunan pesantren merupakan proses pembelajaran diri untuk belajar menerima apa adanya. Ketiga tidak hutang atau pinjam, sehingga dalam pembangunan pesantren ini pendanaannya dari orang-orang dalam sendiri khususnya keluarga ndalem. Dari masyarakat sekitar pesantren ada yang menetap di pesantren ini sekaligus menjadi santri. Pembangunan yang terjadi di pesantren ini sangat langka, karena dalam melaksanakan pembangunan yang bertahap hanya dilakukan oleh santri sendiri terutama terutama teman riyadhoh kyai. Proses pembangunan pesantren dilakukan dengan tenaga langsung tanpa bantuan alat berat dan sebagainya. Pembangunan ini dimaksudkan untuk mediasi yaitu menyalurkan aktivitas dari para santri sehingga ilmu yang diperoleh dipesantren langsung dipraktikkan secara nyata. Cukup menakjubkan dari pesantren ini yaitu tidak pernah dikomersilkan atau dipromosikan tapi dapat menyebar dimasyarakat luas dan itu pun hanya dari mulut ke mulut atau biasa di sebut gethok tular. Dalam pembangunan pesantren salafi ini juga terdapat pro dan kontra tapi hal itu tidak menjadi maslaah bagi pihak pesantren karena mereka yakin dari setiap pro dan kontra itu ada hikmah yang diyang dapat diambil sebagai pelajaran. Selama ini pendapat masyarakat tentang pesantren ini hanya sesuai pendapat masing-masing dan itu tidak benar bahwa pesantren ini adalah pondok Tiban (pondok muncul dengan sendirirnya), pondok suliman, pondok ajaib, pondok yang dibangun oleh jin, dan lain sebagainya. Pesantren ini dibangun sendiri oleh santri dan jamaah pesantren.
By : Faizatur Rohmah
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faizatur Rohmah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger