Home » » Tahun baru hijriah yg memprihatinkan....????

Tahun baru hijriah yg memprihatinkan....????

Jumat 18 Desember 2009 besok merupakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 Hijriyah. Sayangnya, umat Islam kelihatannya ‘’tertidur’’ sehingga kegiatan menjelang datangnya tahun Baru Hijriyah itu kelihatannya sangat minim. Lain halnya kalau Tahun Baru Masehi, semua orang kelihatannya ikut memeriahkannya, bahkan kalangan umat Islam sendiri.

Apakah umat Islam sudah melupakan agamanya? Sehingga peringatan Tahun Baru Hijriyah dianggap tidak penting? Jawabnya terserah masing-masing individu. Namun fenomena semakin sepinya kegiatan menjelang Tahun Baru Islam menjadi keprihatinan kita.

Seharusnya, kita merayakan datangnya Tahun Baru Islam dengan meriah, dengan mengedepankan unsur pendidikan, menambah keimanan, membawa kejayaan Islam dalam era globalisasi. Bukan mendewa-dewakan masalah duniawi seperti yang terlihat d amsyarakat kita dewasa ini.

Kita juga perlu introspeksi dan bersikap atas banyaknya tudingan kepada umat Islam, khususnya terkait dengan terorisme. Sampai-sampai pendidikan pesantren dituding menjadi cikal bakal atau tempat pembinaan calon teroris. Semuanya itu8 jelas fitnah, ingin merusak citra Islam.

Setiap kali terjadi aksi terorisme, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, selalu saja umat Islam khususnya komunitas pesantren dikait-kaitkan. Seperti diungkap Hari Mukti, mantan penyanyi rock yang kini aktif berdakwah bahwa aksi teroris yang terjadi di Indonesia sangat merugikan umat Islam.

Tidak sulit menebak siapa yang gencar mengaitkan Islam dengan aksi terorisme, sudah barang tentu kalangan non-Muslim, terutama bangsa Amerika dan kelompok zionis. Padahal, perbuatan biadab yang mereka lakukan terhadap bangsa Palestina, membombardir rakyat Afghanistan, terhadap bangsa Irak dll jauh lebih sadis, tidak berprikemanusiaan.

Sebab, sasarannya bumi hangus dan menghabisi etnis tertentu. Tidak lagi memilih-milih sasaran. Kalau mau dikaji secara mendalam, biangnya terorisme adalah Amerika yang seenaknya memperlakukan negara-negara yang tidak mau tunduk dengan berbagai cara, seperti penyerbuan, pemboikotan ekonomi dll.

Oleh karena itu, kita semua harusnya dapat memilah-milah. Mana perbuatan terorisme dan mana pula perjuangan membela agama yang dalam Islam disebut berjihad.

Apa yang terjadi dan dilakukan rakyat Palestina terhadap Israel tentu berbeda dengan Indonesia yang negaranya terbilang aman-aman saja. Bahkan, terjadinya peledakan bom Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan Jakarta bulan lalu, tidak memengaruhi stabilitas politik, keamanan, serta ekonomi secara nasional. Hanya terjadi riak-riak kecil saja, dan sekarang sudah normal kembali.

Jadi, tidak tertutup kemungkinan jaringan terorisme internasional yang semakin meluas, termasuk di Indonesia adalah rekayasa Barat, untuk menimbulkan stigma jelek bagi negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Dengan demikian mereka bisa lebih mudah masuk melakukan intervensi di berbagai bidang, khususnya sumber daya alam untuk kepentingan Barat. Stigma yang diupayakan pihak Barat menjelekkan citra umat Islam dunia termasuk Indonesia harus dilawan.

Caranya dengan memutuskan mata rantai jaringan terorisme yang disebut-sebut sudah berkembang di sejumlah pesantren di Indonesia. Di sinilah pemuka agama Islam, Ormas dan Parpol Islam harus menyadari trik jahat yang coba dijalankan Barat terhadap Indonesia.

Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 H perlu dimeriahkan dengan kegiatan yang positif agar syiar Islam semakin meluas, semakin meningkatkan akidah, semakin membuat umat sejahtera. Sebab, Islam adalah agama sempurna, rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam.=
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faizatur Rohmah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger