Karakteristik tahun baru hijriah

Penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut.

Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari matahari (aphelion). dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari)

Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

Sejarah tahun baru hijriah,,,,,,

Menurut riwayat para ulama ahli tarikh yang masyhur, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab r.a. ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijrah. Menurut kisahnya, hal ini terjadi disebabkan pada suatu hari Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari r.a. tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya. Hal itu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu, Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.

Dalam musyawarah tersebut ada beberapa pilihan tahun bersejarah sebagai patokan untuk memulai tarikh Islam tersebut yaitu: tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara pilihan tersebut maka akhirnya ditetapkanlah bahwa dimulai dari hari berpindahnya (hijrahnya) Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi awal tarikh Islam yaitu awal tahun Hijriyah, sebagaimana dahulu telah ditetapkan bahwa, hari Nabi Isa a.s. dilahirkan ditetapkan sebagai awal tahun Miladiyah atau Masihiyah.
Kemudian setelah permulaan tahun itu diputuskan, maka dimusyawarahkan pula bulan apa yang baik dipergunakan untuk tiap-tiap awal tahun tersebut.Akhirnya setelah dipilih maka ditetapkanlah bahwa bulan Muharramlah yang dipergunakan untuk permulaan tahun Islam.

Kenapa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai permulaan Tarikh Islam (Tahun Hijriah)?


Hijrahnya Nabi sangat besar artinya dalam sejarah perkembangan da’wah Islamiyah. Karena setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, da’wah Islam mulai mencapai kejayaannya yang gemilang. Kalau sebelum hijrah ummat Islam adalah golongan yang ditindas dan disiksa oleh kaum Musyrikin, maka setelah Nabi hijrah kaum muslimin telah mempunyai kedudukan yang kuat dan telah terbentuk sebuah negara Islam yang memiliki peraturan, pimpinan serta undang-undang tersendiri. Oleh karena itu diharapkan peristiwa hijrah akan dikenang oleh umat Islam pada tiap-tiap tahun bagaimana perjuangan yang gigih dan pengorbanan tenaga dan jiwa raga Nabi serta para sahabatnya dalam meneggakkan Islam. Disamping itu hijrah Nabi juga menunjukkan bahwa Allah memisahkan dan membedakan antara yang haq dan yang bathil, membedakan mana yang benar dan mana yang salah.


Apa sebab Bulan Muharram dijadikan bulan pertama bagi tahun Hijriah?


Pada dasarnya sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi keluar dari kota Mekkah pada hari kamis akhir bulan Shafar, dan keluar dari tempat persembunyiannya di Gua Tsur pada tanggal 2 Rabi’ul Awwal (20 September 622 M) untuk menuju ke Madinah. Dan menurut al-Mas’udi, Rasulullah memasuki Madinah tepat pada malam hari 12 Rabi’ul Awwal. Sementara Umar dan para sahabat-sahabatnya menetapkan awal bulan hijriyah adalah bulan Muharram bukannya bulan Rabi’ul Awwal adalah semata-mata memandang bahwa bulan Muharram adalah bulan yang mula-mula Nabi berniat untuk berhijrah. Selain itu di bulan Muharram ini pulalah para jama’ah haji baru selesai mengerjakan ibadah haji dan pulang kenegerinya masing-masing. Dengan adanya keputusan yang demikian itu, seolah-olah hijrah Nabi jatuh pada bulan Muharram dan dipandang patut sebagai permulaan tahun didalam Islam.

Adapun nama-nama bulan pada tahun hijrah tersebut adalah : Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah. (Aida)

Tahun baru hijriah yg memprihatinkan....????

Jumat 18 Desember 2009 besok merupakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 Hijriyah. Sayangnya, umat Islam kelihatannya ‘’tertidur’’ sehingga kegiatan menjelang datangnya tahun Baru Hijriyah itu kelihatannya sangat minim. Lain halnya kalau Tahun Baru Masehi, semua orang kelihatannya ikut memeriahkannya, bahkan kalangan umat Islam sendiri.

Apakah umat Islam sudah melupakan agamanya? Sehingga peringatan Tahun Baru Hijriyah dianggap tidak penting? Jawabnya terserah masing-masing individu. Namun fenomena semakin sepinya kegiatan menjelang Tahun Baru Islam menjadi keprihatinan kita.

Seharusnya, kita merayakan datangnya Tahun Baru Islam dengan meriah, dengan mengedepankan unsur pendidikan, menambah keimanan, membawa kejayaan Islam dalam era globalisasi. Bukan mendewa-dewakan masalah duniawi seperti yang terlihat d amsyarakat kita dewasa ini.

Kita juga perlu introspeksi dan bersikap atas banyaknya tudingan kepada umat Islam, khususnya terkait dengan terorisme. Sampai-sampai pendidikan pesantren dituding menjadi cikal bakal atau tempat pembinaan calon teroris. Semuanya itu8 jelas fitnah, ingin merusak citra Islam.

Setiap kali terjadi aksi terorisme, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, selalu saja umat Islam khususnya komunitas pesantren dikait-kaitkan. Seperti diungkap Hari Mukti, mantan penyanyi rock yang kini aktif berdakwah bahwa aksi teroris yang terjadi di Indonesia sangat merugikan umat Islam.

Tidak sulit menebak siapa yang gencar mengaitkan Islam dengan aksi terorisme, sudah barang tentu kalangan non-Muslim, terutama bangsa Amerika dan kelompok zionis. Padahal, perbuatan biadab yang mereka lakukan terhadap bangsa Palestina, membombardir rakyat Afghanistan, terhadap bangsa Irak dll jauh lebih sadis, tidak berprikemanusiaan.

Sebab, sasarannya bumi hangus dan menghabisi etnis tertentu. Tidak lagi memilih-milih sasaran. Kalau mau dikaji secara mendalam, biangnya terorisme adalah Amerika yang seenaknya memperlakukan negara-negara yang tidak mau tunduk dengan berbagai cara, seperti penyerbuan, pemboikotan ekonomi dll.

Oleh karena itu, kita semua harusnya dapat memilah-milah. Mana perbuatan terorisme dan mana pula perjuangan membela agama yang dalam Islam disebut berjihad.

Apa yang terjadi dan dilakukan rakyat Palestina terhadap Israel tentu berbeda dengan Indonesia yang negaranya terbilang aman-aman saja. Bahkan, terjadinya peledakan bom Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan Jakarta bulan lalu, tidak memengaruhi stabilitas politik, keamanan, serta ekonomi secara nasional. Hanya terjadi riak-riak kecil saja, dan sekarang sudah normal kembali.

Jadi, tidak tertutup kemungkinan jaringan terorisme internasional yang semakin meluas, termasuk di Indonesia adalah rekayasa Barat, untuk menimbulkan stigma jelek bagi negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Dengan demikian mereka bisa lebih mudah masuk melakukan intervensi di berbagai bidang, khususnya sumber daya alam untuk kepentingan Barat. Stigma yang diupayakan pihak Barat menjelekkan citra umat Islam dunia termasuk Indonesia harus dilawan.

Caranya dengan memutuskan mata rantai jaringan terorisme yang disebut-sebut sudah berkembang di sejumlah pesantren di Indonesia. Di sinilah pemuka agama Islam, Ormas dan Parpol Islam harus menyadari trik jahat yang coba dijalankan Barat terhadap Indonesia.

Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 H perlu dimeriahkan dengan kegiatan yang positif agar syiar Islam semakin meluas, semakin meningkatkan akidah, semakin membuat umat sejahtera. Sebab, Islam adalah agama sempurna, rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam.=

Memaknai dengan benar tahun baru hijriah

Ya Allah jadikan diri kami menjadi manusia amanah atas nikmat waktu yang Kau berikan kepada kami...


Tidak terasa sobat, 1430 Hijriah akan meninggalkan kita. Kurang dari 2 minggu, kita akan memasuki tahun baru 1431H. Seorang Muslim sejati akan menjadikan moment tersebut sebagai penambah motivasi untuk menjadi lebih baik, lebih bersyukur kepada Allah SWT dengan meningkatkan kualitas ibadah dan kualitas hubungan ukhuwah antar sesama.

Jangan heran, ada juga sebagian dari manusia yang menjadikan tahun baru Islam sebagai perayaan yang mengarah kepada kesyirikan. Naudzubillah, menganggapnya sebagai hari sial untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, mencuci jimat dan pusaka dan melakukan ritual-ritual lainnya yang konon telah dilakukan terus-menerus oleh nenek moyang terdahulu.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ


“dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?". (TQS. 2 : 170)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ


“apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". mereka menjawab: "Cukuplah untuk Kami apa yang Kami dapati bapak-bapak Kami mengerjakannya". dan Apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?. (TQS. 5 : 104)

Muharam adalah bulan awal tahun kalender Islam. Kalender Islam disebut Hijriah mengikuti perputaran bulan bukannya matahari seperti kalender Masehi. Oleh karena itu jumlah harinya pun berbeda. Hijriah memiliki 11 hari lebih pendek dari Masehi. Dalam perhitungan matahari dalam satu tahun terdapat 365 hari, sedangkan perhitungan bulan terdapat 354 hari. Tak heran pernah dalam satu tahun Masehi umat Islam merayakan dua kali Idul Fitri.

Ternyata bukan itu saja perbedaannya. Kontrasnya malam yang gelap dan siang yang terang, seperti itu jugalah perbedaannya dalam kehidupan kita belakangan ini.

Malam hari menjelang tahun baru Masehi, dapat dipastikan jalanan macet, hunian hotel meningkat, pusat hiburan ramai, dan terompet laku. Menghabiskan malam dengan tawa dan berusaha mengenyahkan duka. Semuanya tak jauh dari urusan hura-hura karena bagi mereka tahun baru berarti umur yang baru.

Lihatlah bagaimana malam hari menjelang tahun baru Hijriyah. Jalanan normal, hunian hotel juga normal, pusat hiburan sepi bahkan tak ada yang iseng menjual terompet. Bukan berarti tak ada kegiatan, namun kegiatannya berpindah ke mesjid-mesjid untuk mendengar ceramah dan Mabit.

Hilang segala hingar bingar, mereka menghabiskan malam dengan menangis memohon ampun pada Allah swt. Tangis mereka seperti kehilangan sesuatu yang berharga. Benar, sebenarnya kita telah kehilangan waktu kita di dunia secara perlahan.



Tahun Hijriah seperti namanya, ditetapkan setelah Rasulullah saw. Hijrah dari Mekah ke Madinah. Sebelumnya penamaan tahun didasarkan atas nama binatang, seperti tahun saat Rasulullah diahirkan merupakan tahun Gajah, persoalan mungkin atau tidaknya penamaan ini berlanjut sampai sekarang oleh kalender Cina, Wallahu ‘Alam.

Berdasarkan atas nama tersebut, maka sebaiknya momen tahun baru Hijriah ini kita maknai sebagai hari kita juga untuk Hijrah. Selemah-lemahnya Hijrah tentunya adalah hijrah niat. Bila tahun sebelumnya kita sering punya niat jahat terhadap orang lain maka tahun ini berubah jadi niat baik.

Alangkah baiknya jika bisa hijrah tempat. Bila kondisinya memungkinkan, dan tempat anda dikelilingi oleh kemaksiatan hijrahlah ke tempat yang lebih baik. Bisa juga dari tempat kerja yang penuh korupsi ke tempat kerja yang lebih sehat. Bahkan ada ayat yang melarang kita berdiam di suatu tempat seandainya di tempat itu kita sering didzalimi.

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [TQS. 4 :100]

Hijrah yang baik tentunya dengan segala perhitungan yang matang. Karena perhitungan yang matang akan mendatangkan harapan. Akhirnya kemanapun, dengan apapun, disertai niat apapun, yakinkan setiap hijrah anda adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt sehingga setiap hijrah kita dihitung ibadah. Amiiin

Semoga bermanfaat

Di btahun baru hijriah harus lebih baik dari kemarin

Tahun Baru Hijriah = Tahun Berubah Lebih Baik Lagidata
Sahabat, bersyukurlah kita masih diberi kesempatan melanjutkan hidup, dapat memasuki Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1431 H (18 Desember 2009) dan Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2010. Itu sebabnya, tiap saat kita wajib bersyukur mengucapkan “Alhamdulillãh”. Tahun Masehi adalah tahun kelahiran Nabi Isa al-Masih dengan perhitungan perputaran bumi-matahari. Sedangkan Tahun Hijriah adalah tahun hijrahnya Nabi saw ke Madinah, ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khaththab sebagai awal kalender Islam berdasarkan perputaran bulan-bumi. Tahun hijrahnya Rasulullãh membawa agama Islam dari Makkah ke Madinah, sampai ke seluruh dunia sekarang, itu berarti sudah 1431 tahun.

Pergantian tahun itu merupakan bagian dari kekuasaan Allãh SWT. “Sesungguhnya dalam penyiptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allãh bagi orang-orang yang berakal.” (QS Ali Imran [3]: 191). Artinya, atas Rahmat dan Karunia-Nya-lah, dunia belum kiamat, masih ada pergantian siang, malam, jam, hari, pekan, bulan, tahun, serta segalanya masih berjalan seperti seharusnya. Kita masih dapat bernapas, berkedip, berjalan, makan-minum, dan seterusnya, sungguh tidak terhingga nikmatnya. Betul? Sebab, kalau kita sudah mati semua yang di dunia itu tak ada gunanya.

Pertanyaannya, sudahkah kita bersyukur kepada Allãh sebagai ibadah hamba kepada Khaliknya? Camkan Firman-Nya, “Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila dia mengiringi. Demi siang apabila dia menampakkan diri. Demi malam apabila dia menutupi. Demi langit serta binaannya. Demi bumi serta penghamparannya. Demi jiwa dengan segala penyempurnaan ciptaan-Nya. Allãh mengilhami sukma, keburukan dan kebaikan. Beruntunglah siapa yang membersihkannya, rugilah siapa yang mengotorinya,” (QS as-Syams [91]: 1-10). Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai membersihkan jiwa-raga-sukmanya. Amin.

Hijrah = Berubah Lebih Baik Lagi
Dalam Sejarah Islam, peristiwa hijrahnya Rasulullãh Muhammad saw. bersama Abu Bakar ash-Shidiq r.a. dari Makkah ke Madinah merupakan tonggak baru sejarah Islam. Peristiwa tersebut oleh Khalifah Umar bin Khaththab r.a. ditandai sebagai awal Kalender Islam berdasarkan perhitungan bulan mengelilingi bumi.

Dalam makna ini, hijrah dibedakan menjadi Hijrah Makaniah dan Hijrah Maknawiah. Hijrah makaniah berarti berpindah secara fisik meninggalkan satu wilayah ke wilayah lain yang lebih baik. Kebanyakan ayat tentang hijrah bermakna makaniah.“Dan siapa yang berhijrah di jalan Allãh, niscaya ia akan dapati di muka bumi ini tempat berhijrah yang banyak dan rezeki yang makmur,” (QS an-Nisã’ [4]:100). “Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allãh, kemudian mereka terbunuh atau mati, sudah tentu Allah akan mengaruniakan kepada mereka limpah kurnia yang baik,” (QS al-Hajj [22]: 58).

Sedangkan hijrah secara maknawiah ditegaskan dalam Firman-Nya, “Dan berkatalah Ibrahim, ‘Sesungguhnya aku senantiasa berhijrah kepada Tuhanku; sesungguhnya Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana’,” (QS al-Ankabût [29]: 26). “Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,” (QS al-Muddatstsir [74]: 5).

Beberapa bentuk hijrah maknawiah adalah meninggalkan kekufuran menuju keimanan. Meninggalkan syirik menuju tauhid (mengesakan Allãh). Meninggalkan kufur nikmat menjadi pandai bersyukur, dari kehidupan jahiliah ke kehidupan Islami, dari sifat-sifat munafik, plin-plan, jadi istiqamah, amanah. Hijrah juga berarti berpegang kuat kepada nilai kebenaran dan keadilan. Meninggalkan perbuatan, makanan, pakaian haram menjadi hidup halalan thayyiban. Meninggalkan maksiat dengan tobat, kemalasan jadi rajin dan produktif.

Intinya, hijrah Rasulullãh adalah perubahan dari yang (kurang) baik menjadi lebih baik lagi, semata-mata karena setiap kebaikan datangnya pasti dari Allãh untuk meraih rida Allãh. Rasulullãh bersabda, “Barangsiapa yang berhijrah untuk Allãh dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allãh dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang berhijrah untuk dunia dan untuk menikahi wanita maka hijrahnya itu untuk apa yang diniatkannya,” (HR Bukhari)

Untuk itu, Sahabat, mari kita maknai Tahun Baru Hijriah kali ini dengan perubahan sikap dan perbuatan kita ke arah dan tujuan hidup yang lebih jelas, terencana, istikamah, fokus, dan selalu berpegang kepada al-Quran dan sunah Rasulullãh. Jangan lupa, selalu waspada atas godaan dan rintangan yang menghadang jalan kita.

boleh gak ya pacaran dalam islam

Dalam Islam, hubungan antara pria dan wanita dibagi menjadi dua, yaitu hubungan mahram dan hubungan nonmahram. Hubungan mahram adalah seperti yang disebutkan dalam Surah An-Nisa 23, yaitu mahram seorang laki-laki (atau wanita yang tidak boleh dikawin oleh laki-laki) adalah ibu (termasuk nenek), saudara perempuan (baik sekandung ataupun sebapak), bibi (dari bapak ataupun ibu), keponakan (dari saudara sekandung atau sebapak), anak perempuan (baik itu asli ataupun tiri dan termasuk di dalamnya cucu), ibu susu, saudara sesusuan, ibu mertua, dan menantu perempuan. Maka, yang tidak termasuk mahram adalah sepupu, istri paman, dan semua wanita yang tidak disebutkan dalam ayat di atas.

Uturan untuk mahram sudah jelas, yaitu seorang laki-laki boleh berkhalwat (berdua-duaan) dengan mahramnya, semisal bapak dengan putrinya, kakak laki-laki dengan adiknya yang perempuan, dan seterusnya. Demikian pula, dibolehkan bagi mahramnya untuk tidak berhijab di mana seorang laki-laki boleh melihat langsung perempuan yang terhitung mahramnya tanpa hijab ataupun tanpa jilbab (tetapi bukan auratnya), semisal bapak melihat rambut putrinya, atau seorang kakak laki-laki melihat wajah adiknya yang perempuan. Aturan yang lain yaitu perempuan boleh berpergian jauh/safar lebih dari tiga hari jika ditemani oleh laki-laki yang terhitung mahramnya, misalnya kakak laki-laki mengantar adiknya yang perempuan tour keliling dunia. Aturan yang lain bahwa seorang laki-laki boleh menjadi wali bagi perempuan yang terhitung mahramnya, semisal seorang laki-laki yang menjadi wali bagi bibinya dalam pernikahan.

Hubungan yang kedua adalah hubungan nonmahram, yaitu larangan berkhalwat (berdua-duaan), larangan melihat langsung, dan kewajiban berhijab di samping berjilbab, tidak bisa berpergian lebih dari tiga hari dan tidak bisa menjadi walinya. Ada pula aturan

yang lain, yaitu jika ingin berbicara dengan nonmahram, maka seorang perempuan harus didampingi oleh mahram aslinya. Misalnya, seorang siswi SMU yang ingin berbicara dengan temannya yang laki-laki harus ditemani oleh bapaknya atau kakaknya. Dengan demikian, hubungan nonmahram yang melanggar aturan di atas adalah haram dalam Islam. Perhatikan dan renungkanlah uraian berikut ini.

Firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32).

“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.”
(An-Nur: 30–31).

Menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak dilepas begitu saja tanpa kendali sehingga dapat menelan merasakan kelezatan atas birahinya kepada lawan jenisnya yang beraksi. Pandangan dapat dikatakan terpelihara apabila secara tidak sengaja melihat lawan jenis kemudian menahan untuk tidak berusaha melihat mengulangi melihat lagi atau mengamat-amati kecantikannya atau kegantengannya.

Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah saw. tentang melihat dengan mendadak. Maka jawab Nabi, ‘Palingkanlah pandanganmu itu!” (HR Muslim, Abu Daud, Ahmad, dan Tirmizi).

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).

“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

Rasulullah saw. berpesan kepada Ali r.a. yang artinya, “Hai Ali, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya! Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun berikutnya tidak boleh.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).

Al-Hakim meriwayatkan, “Hati-hatilah kamu dari bicara-bicara dengan wanita, sebab tiada seorang laki-laki yang sendirian dengan wanita yang tidak ada mahramnya melainkan ingin berzina padanya.”

Yang terendah adalah zina hati dengan bernikmat-nikmat karena getaran jiwa yang dekat dengannya, zina mata dengan merasakan sedap memandangnya dan lebih jauh terjerumus ke zina badan dengan, saling bersentuhan, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya hingga terjadilah persetubuhan.

Ath-Thabarani dan Al-Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah berfirman yang artinya, ‘Penglihatan (melihat wanita) itu sebagai panah iblis yang sangat beracun, maka siapa mengelakkan (meninggalkannya) karena takut pada-Ku, maka Aku menggantikannya dengan iman yang dapat dirasakan manisnya dalam hatinya.”

Ath-Thabarani meriwayatkan, Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita malainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.”

Di dalam kitab Dzamm ul Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan dari Abu al-Hasan al-Wa’ifdz bahwa dia berkata, “Ketika Abu Nashr Habib al-Najjar al-Wa’idz wafat di kota Basrah, dia dimimpikan berwajah bundar seperti bulan di malam purnama. Akan tetapi, ada satu noktah hitam yang ada wajahnya. Maka orang yang melihat noda hitam itu pun bertanya kepadanya, ‘Wahai Habib, mengapa aku melihat ada noktah hitam berada di wajah Anda?’ Dia menjawab, ‘Pernah pada suatu ketika aku melewati kabilah Bani Abbas. Di sana aku melihat seorang anak amrad dan aku memperhatikannya. Ketika aku telah menghadap Tuhanku, Dia berfirman, ‘Wahai Habib?’ Aku menjawab, ‘Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah.’ Allah berfirman, ‘Lewatlah Kamu di atas neraka.’ Maka, aku melewatinya dan aku ditiup sekali sehingga aku berkata, ‘Aduh (karena sakitnya).’ Maka. Dia memanggilku, ‘Satu kali tiupan adalah untuk sekali pandangan. Seandainya kamu berkali-kali memandang, pasti Aku akan menambah tiupan (api neraka).”

Hal tersebut sebagai gambaran bahwa hanya melihat amrad (anak muda belia yang kelihatan tampan) saja akan mengalami kesulitan yang sangat dalam di akhirat kelak.

“Semalam aku melihat dua orang yang datang kepadaku. Lantas mereka berdua mengajakku keluar. Maka, aku berangkat bersama keduanya. Kemudian keduanya membawaku melihat lubang (dapur) yang sempit atapnya dan luas bagian bawahnya, menyala api, dan bila meluap apinya naik orang-orang yang di dalamnya sehingga hampir keluar. Jika api itu padam, mereka kembali ke dasar. Lantas aku berkata, ‘Apa ini?’ Kedua orang itu berkata, ‘Mereka adalah orang-orang yang telah melakukan zina.” (Isi hadis tersebut kami ringkas redaksinya. Hadis di ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan bahwa Abu Hurairah r.a. dan Ibn Abbas r.a., keduanya berkata, Rasulullah saw. Berkhotbah, “Barang siapa yang memiliki kesempatan untuk menggauli seorang wanita atau budak wanita lantas dia melakukannya, maka Allah akan mengharamkan surga untuknya dan akan memasukkan dia ke dalam neraka. Barang siapa yang memandang seorang wanita (yang tidak halal) baginya, maka Allah akan memenuhi kedua matanya dengan api dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka. Barang siapa yang berjabat tangan dengan seorang wanita (yang) haram (baginya) maka di hari kiamat dia akan datang dalam keadaan dibelenggu tangannya di atas leher, kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka. Dan, barang siapa yang bersenda gurau dengan seorang wanita, maka dia akan ditahan selama seribu tahun untuk setiap kata yang diucapkan di dunia. Sedangkan setiap wanita yang menuruti (kemauan) lelaki (yang) haram (untuknya), sehingga lelaki itu terus membarengi dirinya, mencium, bergaul, menggoda, dan bersetubuh dengannya, maka wanitu itu juga mendapatkan dosa seperti yang diterima oleh lelaki tersebut.”

‘Atha’ al-Khurasaniy berkata, “Sesungguhnya neraka Jahanam memiliki tujuh buah pintu. Yang paling menakutkan, paling panas, dan paling bisuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang melakukan perbuatan tersebut setelah mengetahui hukumnya.”

Dari Ghazwan ibn Jarir, dari ayahnya bahwa mereka berbicara kepada Ali ibn Abi Thalib mengenai beberapa perbuatan keji. Lantas Ali r.a. berkata kepada mereka, “Apakah kalian tahu perbuatan zina yang paling keji di sisi Allah Jalla Sya’nuhu?” Mereka berkata, “Wahai Amir al-Mukminin, semua bentuk zina adalah perbuatan keji di sisi Allah.” Ali r.a. berkata, “Akan tetapi, aku akan memberitahukan kepada kalian sebuah bentuk perbuatan zina yang paling keji di sisi Allah Tabaaraka wa Taala, yaitu seorang hamba berzina dengan istri tetangganya yang muslim. Dengan demikian, dia telah menjadi pezina dan merusak istri seorang lelaki muslim.” Kemudian, Ali r.a. berkata lagi, “Sesungguhnya akan dikirim kepada manusia sebuah aroma bisuk pada hari kiamat, sehingga semua orang yang baik maupun orang yang buruk merasa tersiksa dengan bau tersebut. Bahkan, aroma itu melekat di setiap manusia, sehingga ada seseorang yang menyeru untuk memperdengarkan suaranya kepada semua manusia, “Apakah kalian tahu, bau apakah yang telah menyiksa penciuman kalian?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak mengetahuinya. Hanya saja yang paling mengherankan, bau tersebut sampai kepada masing-masing orang dari kita.” Lantas suara itu kembali terdengar, “Sesungguhnya itu adalah aroma alat kelamin para pezina yang menghadap Allah dengan membawa dosa zina dan belum sempat bertobat dari dosa tersebut.”

Bukankah banyak kejadian orang-orang yang berpacaran dan bercinta-cinta dengan orang yang telah berkeluarga? Jadi, pacaran tidak hanya mereka yang masih bujangan dan gadis, tetapi dari uisa akil balig hingga kakek nenek bisa berbuat seperti yang diancam oleh hukuman Allah tersebut di atas. Hanya saja, yang umum kelihatan melakukan pacaran adalah para remaja.

Namun, bukan berarti tidak ada solusi dalam Islam untuk berhubungan dengan nonmahram. Dalam Islam hubungan nonmahram ini diakomodasi dalam lembaga perkawinan melalui sistem khitbah/lamaran dan pernikahan.

“Hai golongan pemuda, siapa di antara kamu yang mampu untuk menikah, maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih memelihara kemaluan. Tetapi, siapa yang tidak mampu menikah, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat mengurangi syahwat.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darami).

Selain dua hal tersebut di atas, baik itu dinamakan hubungan teman, pergaulan laki perempuan tanpa perasaan, ataupun hubungan profesional, ataupun pacaran, ataupun pergaulan guru dan murid, bahkan pergaulan antar-tetangga yang melanggar aturan di atas adalah haram, meskipun Islam tidak mengingkari adanya rasa suka atau bahkan cinta. Anda bahkan diperbolehkan suka kepada laki-laki yang bukan mahram, tetapi Anda diharamkan mengadakan hubungan terbuka dengan nonmahram tanpa mematuhi aturan di atas. Maka, hubungan atau jenis pergaulan yang Anda sebutkan dalam pertanyaan Anda adalah haram. Kalau masih ingin juga, Anda harus ditemani kakak laki-laki ataupun mahram laki-laki Anda dan Anda harus berhijab dan berjilbab agar memenuhi aturan yang telah ditetapkan Islam.

Hidup di dunia yang singkat ini kita siapkan untuk memperoleh kemenangan di hari akhirat kelak. Oleh karena itu, marilah kita mulai hidup ini dengan bersungguh-sungguh dan jangan bermain-main. Kita berusaha dan berdoa mengharap pertolongan Allah agar diberi kekuatan untuk menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Semoga Allah menolong kita, amin.

Adapun pertanyaan berikutnya kami jawab bahwa cara mengetahui sifat calon pasangan adalah bisa tanya secara langsung dengan memakai pendamping (penengah) yang mahram. Atau, bisa melalui perantara, baik itu dari keluarga atau saudara kita sendiri ataupun dari orang lain yang dapat dipercaya. Hal ini berlaku bagi kedua belah pihak. Kemudian, bagi seorang laki-laki yang menyukai wanita yang hendak dinikahinya, sebelum dilangsungkan pernikahan, maka baginya diizinkan untuk melihat calon pasangannya untuk memantapkan hatinya dan agar tidak kecewa di kemudian hari.

“Apabila seseorang hendak meminang seorang wanita kemudian ia dapat melihat sebagian yang dikiranya dapat menarik untuk menikahinya, maka kerjakanlah.” (HR Abu Daud).

Hal-hal yang mungkin dapat dilakukan sebagai persiapan seorang muslim apabila hendak melangsungkan pernikahan.
1. Memilih calon pasangan yang tepat.
2. Diproses melalui musyawarah dengan orang tua.
3. Melakukan salat istikharah.
4. Mempersiapkan nafkah lahir dan batin.
5. Mempelajari petunjuk agama tentang pernihttp://t1.gstatic.com/images?q=tbn:nABBNqJGWoUk9M:http://ciputcedut.files.wordpress.com/2009/03/wanitasolehah2.jpgkahan.
6. Membaca sirah nabawiyah, khususnya yang menyangkut rumah tangga Rasulullah saw.
7. Menyelesaikhttp://t1.gstatic.com/images?q=tbn:nABBNqJGWoUk9M:http://ciputcedut.files.wordpress.com/2009/03/wanitasolehah2.jpgan persyaratan administratif sesui dengan peraturan daerah tempat tinggal.
8. Melakukan khitbah/pinangan.
9. Memperbanyak taqarrub kepada Allah supaya memperoleh kelancaran.
10. Mempersiapkan walimah.

Dajjal???? baca yuk infonya....

Gw dulu pernah baca buku karangan muhammad isa dawud.itu adalah sebuah buku yang sangat fantastis menurut gw.jika buku ini dibaca oleh orang awam,maka mereka akan tahu fakta-fakta dan konspirasi-konspirasi dunia mengenai dajjal dan sebagainya.

Djajal ialah seorang manusia biasa.dia dilahirkan dari ayah dan ibu yang melakukan hubungan badan saat sang ibu sedang haid.maka dengan kuasa tuhan dilahirkan seorang dajjal,pada awal kelahiranny dia sudah menyengsarakan kedua orang tuanya.dajjal hanya bisa menangis seharian dan tidak mau meminum ASI sehingga ibunya sakit parah.

saat dia sudah besar,dia berkelana ke sebuah pulau disana dia hidup dengan seokor ular yang menemaninya,memberi makan dan kadang-kadang mengajaknya berbicara.makin hari dajjal semakin pintar,dia makin tahu banyak hal.dia berpikir bahwa dialah yang terhebat tidak ada yang bisa menandinginya.dia berpikir bahwa dialah tuhan.ular itupun berbicara kepadanya tentang kebenaran tuhan yang sesungguhnya..namun dajjal dengan angkuhnya menolak penjelasan tersebut.beberapa hari kemudian melalui perintah allah swt ular itupun kembali berbicara kepada dajjal tentang 2 pilihan yang akan diberikan.pertama jika dajjal meyakinin tuhan,maka ia akan diangkat jadi raja yg sangat terkenal dan kaya raya,namun jika dia tidak mau percaya pada tuhan maka dia akan ditangguhkan umurnya hingga kiamat nanti dengan segala risiko perbuatannya di dunia akhirat.

akhirnya dajjal pergi menjelajah ke jaman nabi musa,dia belajar tentang sihir dan berbagai hal.umurnya yang sangat tua,namun tidak merubah fisiknya inilah anugerah yang tuhan berikan kepada dajjal,namun anugerah itu disalahgunakannya.

lambat laun dia mengetahui cerita tentang iblis dan kehebatannya..dia pergi untuk mencari iblis,dia ingin bertemu untuk membuat suatu perjanjian..ya mereka berdua berpendapat bahwa mereka bisa menjadi tuhan dengan mengumpulkan segala kekuatan secara bersama-sama.akhirnya perjanjian itu dibuat.yang isinya pokoknya ialah bahwa iblis merupakan raja yang tak terlihat,sedang dajjal ialah raja yang terlihat.mereka membangun istana di segitiga bermuda dengan ilmu-ilmu teknik yang sangat mengagumkan.tiada orang di dunia yang mampu menyayingkan istana dajjal dan iblis.

segitiga bermuda adalah kawasan dimana bertemunya arus panas dan dingin,di dalam al-quran sudah diberitahukan bahwa setan suka dengan pertemuan antara yang panas dan dingin,kawasan itu dibangun sebuah istana yang megah dengan prinsip-prinsip teknik fisika,kimia,sipil,dsb.istana ini terletak di dasar laut,namun para penghuninya disana mendapatkan oksigen dengan baik.walahu alam..mereka sungguh pintar…istana tersebut sangat megah dan penuh barang berkilauan,istana tersebut tidak mampu dideteksi oleh perangkat komunikasi.dialah otak yang merencanakan ini semua.seorang DAJJAL.ingatlah dajjal itu berumur sangat panjang,maka pengetahuannya sangatlah luas.

banyak sekali kita mendengar pesawat-pesawat hilang di daerah segitiga bermuda,sesungguhnya itu adalah perbuatan dajjal,para awak pesawat ditangkap untuk keperluan mereka ada yang dijadikan budak,dijadikan bahan penelitian,budak nafsu syahwat mereka,dsb.

Dalam istana dajjal mereka membuat susunan pemerintahan dengan strategi-strategi untuk menguasai dunia pada saatnya nanti mereka akan muncul ke permukaan,saat ini yang mereka lakukan masih tersembunyi dan mereka masih menyerang dengan paham-paham ideologi.mereka masih mencari pengikut-pengikut dajjal yang setia dan rela berkorban untuknya.mereka mempunyai bahasa senndiri yang sengaja mereka buat.bahasa tersebut campuran bahasa sangsekerta.para prajurit belajar semua bahasa di dunia untuk kepentingan dajjal.

perilaku Dajjal semakin hari semakin jadi,percayalah dan sadarlah teman-temanku.Teman saya dari salah satu SMA favorit di daerah bukit duri jakarta pernah bercerita bahwa ada beberapa organisasi yang mencoba untuk menyusup ke dalam Sekolah terbaik,universitas terbaik untuk mecari anggota baru menjadi pengikut iblis dan dajjal.tawarannya bukan main2,organisasi ini menjajikan uang tiap bulannya untuk kebutuhan mereka,segala urusan kuliahan akan dibiayai,dan syaratnya ialah mereka disuruh mengupas darahnya lalu berjanji atas nama iblis bahwa mereka “tidak mengakui adanya tuhan!”..wauw nauzubillah minzalik…teman saya yang mendapat tawaran tersebut,tentu menolak secara baik-baik.anda tahu bahwa teman yang mengajak untuk ikut organisasi tersebut sekarang berada dimana.Mereka telah masuk dalam suatu lembaga kedinasan milik pemerintah.ouh beberapa tahun kedepan negara kita akan dipenuhi orang2 yang menganut paham Dajjal,itu tandanya dajjal akan segera muncul jika posisinya semakin kuat dan menampakan diri di dunia.mereka sangat pintar dan mereka pun mencari anggota-anggota yang pintar juga.

kita lanjut lagi ke permasalahan Dajjal sesungguhnya…Dajjah sudah mampu membuat pesawat dengan kecepatan yang tinggi tanpa mengeluarkan suara dengan desain yang unik.iya itulah pesawat yang sering dilihat oleh penduduk dunia yang mereka pikir itu ialah UFO dari planet lain.Dajjal dengan sangat baik membuat kamuflasenya,,coba anda bayangkan sesungguhnya untuk dapat keluar dari galaksi kita ini membutuh waktu yang sangat panjang yaitu sekitar 780.000 tahun cahaya menuju galaksi andromeda yang merupakan tetangga galaksi bima sakti ,di dunia ini belum ada yang mampu membuat suatu kendaraan yang mampu mendekati cahaya.jika dunia sudah mampu maka tidak mustahil kita akan mampu keluar dan menjelajah alam semesta..Faktanya apabila ada kehidupan diluar bumi mereka juga blum tentu mampu mengunjungi bumi.

Wanita sholehah

Perhiasan yang paling indah
bagi seorang abdi Allah
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia

Perhiasan yang paling indah
bagi seorang abdi Allah
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia

Aurat ditutup demi kehormatan
Kitab Al Qur’an didaulahkan
Suami mereka ditaatinya
Walau berjualan di rumah saja

Karena iman dan juga Islam
Telah menjadi keyakinan
Jiwa raga mampu di korbankan
Harta kemewahan dileburkan

Di dalam kehidupan ini
dia menampakkan kemuliaan
Bagai sekutum mawar yang tegar
Ditengah gelombang kehidupan

Aurat ditutup demi kehormatan
Kitab al Qur’an didaulahkan
Suami mereka ditaatinya
Akhlak mulia yang ia hadirkan

Karena iman dan juga Islam
Telah menjadi keyakinan
Jiwa raga mampu di korbankan
Harta kemewahan dileburkan

Di dalam kehidupan ini
dia menampakkan kemuliaan
Bagai sekutum mawar yang tegar
Ditengah gelombang kehidupanBy

Wanita sholehah

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faizatur Rohmah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger