Karakteristik tahun baru hijriah

Penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut.

Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari matahari (aphelion). dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari)

Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

Sejarah tahun baru hijriah,,,,,,

Menurut riwayat para ulama ahli tarikh yang masyhur, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab r.a. ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijrah. Menurut kisahnya, hal ini terjadi disebabkan pada suatu hari Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari r.a. tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya. Hal itu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu, Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.

Dalam musyawarah tersebut ada beberapa pilihan tahun bersejarah sebagai patokan untuk memulai tarikh Islam tersebut yaitu: tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara pilihan tersebut maka akhirnya ditetapkanlah bahwa dimulai dari hari berpindahnya (hijrahnya) Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi awal tarikh Islam yaitu awal tahun Hijriyah, sebagaimana dahulu telah ditetapkan bahwa, hari Nabi Isa a.s. dilahirkan ditetapkan sebagai awal tahun Miladiyah atau Masihiyah.
Kemudian setelah permulaan tahun itu diputuskan, maka dimusyawarahkan pula bulan apa yang baik dipergunakan untuk tiap-tiap awal tahun tersebut.Akhirnya setelah dipilih maka ditetapkanlah bahwa bulan Muharramlah yang dipergunakan untuk permulaan tahun Islam.

Kenapa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai permulaan Tarikh Islam (Tahun Hijriah)?


Hijrahnya Nabi sangat besar artinya dalam sejarah perkembangan da’wah Islamiyah. Karena setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, da’wah Islam mulai mencapai kejayaannya yang gemilang. Kalau sebelum hijrah ummat Islam adalah golongan yang ditindas dan disiksa oleh kaum Musyrikin, maka setelah Nabi hijrah kaum muslimin telah mempunyai kedudukan yang kuat dan telah terbentuk sebuah negara Islam yang memiliki peraturan, pimpinan serta undang-undang tersendiri. Oleh karena itu diharapkan peristiwa hijrah akan dikenang oleh umat Islam pada tiap-tiap tahun bagaimana perjuangan yang gigih dan pengorbanan tenaga dan jiwa raga Nabi serta para sahabatnya dalam meneggakkan Islam. Disamping itu hijrah Nabi juga menunjukkan bahwa Allah memisahkan dan membedakan antara yang haq dan yang bathil, membedakan mana yang benar dan mana yang salah.


Apa sebab Bulan Muharram dijadikan bulan pertama bagi tahun Hijriah?


Pada dasarnya sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi keluar dari kota Mekkah pada hari kamis akhir bulan Shafar, dan keluar dari tempat persembunyiannya di Gua Tsur pada tanggal 2 Rabi’ul Awwal (20 September 622 M) untuk menuju ke Madinah. Dan menurut al-Mas’udi, Rasulullah memasuki Madinah tepat pada malam hari 12 Rabi’ul Awwal. Sementara Umar dan para sahabat-sahabatnya menetapkan awal bulan hijriyah adalah bulan Muharram bukannya bulan Rabi’ul Awwal adalah semata-mata memandang bahwa bulan Muharram adalah bulan yang mula-mula Nabi berniat untuk berhijrah. Selain itu di bulan Muharram ini pulalah para jama’ah haji baru selesai mengerjakan ibadah haji dan pulang kenegerinya masing-masing. Dengan adanya keputusan yang demikian itu, seolah-olah hijrah Nabi jatuh pada bulan Muharram dan dipandang patut sebagai permulaan tahun didalam Islam.

Adapun nama-nama bulan pada tahun hijrah tersebut adalah : Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah. (Aida)

Tahun baru hijriah yg memprihatinkan....????

Jumat 18 Desember 2009 besok merupakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 Hijriyah. Sayangnya, umat Islam kelihatannya ‘’tertidur’’ sehingga kegiatan menjelang datangnya tahun Baru Hijriyah itu kelihatannya sangat minim. Lain halnya kalau Tahun Baru Masehi, semua orang kelihatannya ikut memeriahkannya, bahkan kalangan umat Islam sendiri.

Apakah umat Islam sudah melupakan agamanya? Sehingga peringatan Tahun Baru Hijriyah dianggap tidak penting? Jawabnya terserah masing-masing individu. Namun fenomena semakin sepinya kegiatan menjelang Tahun Baru Islam menjadi keprihatinan kita.

Seharusnya, kita merayakan datangnya Tahun Baru Islam dengan meriah, dengan mengedepankan unsur pendidikan, menambah keimanan, membawa kejayaan Islam dalam era globalisasi. Bukan mendewa-dewakan masalah duniawi seperti yang terlihat d amsyarakat kita dewasa ini.

Kita juga perlu introspeksi dan bersikap atas banyaknya tudingan kepada umat Islam, khususnya terkait dengan terorisme. Sampai-sampai pendidikan pesantren dituding menjadi cikal bakal atau tempat pembinaan calon teroris. Semuanya itu8 jelas fitnah, ingin merusak citra Islam.

Setiap kali terjadi aksi terorisme, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, selalu saja umat Islam khususnya komunitas pesantren dikait-kaitkan. Seperti diungkap Hari Mukti, mantan penyanyi rock yang kini aktif berdakwah bahwa aksi teroris yang terjadi di Indonesia sangat merugikan umat Islam.

Tidak sulit menebak siapa yang gencar mengaitkan Islam dengan aksi terorisme, sudah barang tentu kalangan non-Muslim, terutama bangsa Amerika dan kelompok zionis. Padahal, perbuatan biadab yang mereka lakukan terhadap bangsa Palestina, membombardir rakyat Afghanistan, terhadap bangsa Irak dll jauh lebih sadis, tidak berprikemanusiaan.

Sebab, sasarannya bumi hangus dan menghabisi etnis tertentu. Tidak lagi memilih-milih sasaran. Kalau mau dikaji secara mendalam, biangnya terorisme adalah Amerika yang seenaknya memperlakukan negara-negara yang tidak mau tunduk dengan berbagai cara, seperti penyerbuan, pemboikotan ekonomi dll.

Oleh karena itu, kita semua harusnya dapat memilah-milah. Mana perbuatan terorisme dan mana pula perjuangan membela agama yang dalam Islam disebut berjihad.

Apa yang terjadi dan dilakukan rakyat Palestina terhadap Israel tentu berbeda dengan Indonesia yang negaranya terbilang aman-aman saja. Bahkan, terjadinya peledakan bom Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan Jakarta bulan lalu, tidak memengaruhi stabilitas politik, keamanan, serta ekonomi secara nasional. Hanya terjadi riak-riak kecil saja, dan sekarang sudah normal kembali.

Jadi, tidak tertutup kemungkinan jaringan terorisme internasional yang semakin meluas, termasuk di Indonesia adalah rekayasa Barat, untuk menimbulkan stigma jelek bagi negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Dengan demikian mereka bisa lebih mudah masuk melakukan intervensi di berbagai bidang, khususnya sumber daya alam untuk kepentingan Barat. Stigma yang diupayakan pihak Barat menjelekkan citra umat Islam dunia termasuk Indonesia harus dilawan.

Caranya dengan memutuskan mata rantai jaringan terorisme yang disebut-sebut sudah berkembang di sejumlah pesantren di Indonesia. Di sinilah pemuka agama Islam, Ormas dan Parpol Islam harus menyadari trik jahat yang coba dijalankan Barat terhadap Indonesia.

Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 H perlu dimeriahkan dengan kegiatan yang positif agar syiar Islam semakin meluas, semakin meningkatkan akidah, semakin membuat umat sejahtera. Sebab, Islam adalah agama sempurna, rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam.=

Memaknai dengan benar tahun baru hijriah

Ya Allah jadikan diri kami menjadi manusia amanah atas nikmat waktu yang Kau berikan kepada kami...


Tidak terasa sobat, 1430 Hijriah akan meninggalkan kita. Kurang dari 2 minggu, kita akan memasuki tahun baru 1431H. Seorang Muslim sejati akan menjadikan moment tersebut sebagai penambah motivasi untuk menjadi lebih baik, lebih bersyukur kepada Allah SWT dengan meningkatkan kualitas ibadah dan kualitas hubungan ukhuwah antar sesama.

Jangan heran, ada juga sebagian dari manusia yang menjadikan tahun baru Islam sebagai perayaan yang mengarah kepada kesyirikan. Naudzubillah, menganggapnya sebagai hari sial untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, mencuci jimat dan pusaka dan melakukan ritual-ritual lainnya yang konon telah dilakukan terus-menerus oleh nenek moyang terdahulu.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ


“dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?". (TQS. 2 : 170)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ


“apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". mereka menjawab: "Cukuplah untuk Kami apa yang Kami dapati bapak-bapak Kami mengerjakannya". dan Apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?. (TQS. 5 : 104)

Muharam adalah bulan awal tahun kalender Islam. Kalender Islam disebut Hijriah mengikuti perputaran bulan bukannya matahari seperti kalender Masehi. Oleh karena itu jumlah harinya pun berbeda. Hijriah memiliki 11 hari lebih pendek dari Masehi. Dalam perhitungan matahari dalam satu tahun terdapat 365 hari, sedangkan perhitungan bulan terdapat 354 hari. Tak heran pernah dalam satu tahun Masehi umat Islam merayakan dua kali Idul Fitri.

Ternyata bukan itu saja perbedaannya. Kontrasnya malam yang gelap dan siang yang terang, seperti itu jugalah perbedaannya dalam kehidupan kita belakangan ini.

Malam hari menjelang tahun baru Masehi, dapat dipastikan jalanan macet, hunian hotel meningkat, pusat hiburan ramai, dan terompet laku. Menghabiskan malam dengan tawa dan berusaha mengenyahkan duka. Semuanya tak jauh dari urusan hura-hura karena bagi mereka tahun baru berarti umur yang baru.

Lihatlah bagaimana malam hari menjelang tahun baru Hijriyah. Jalanan normal, hunian hotel juga normal, pusat hiburan sepi bahkan tak ada yang iseng menjual terompet. Bukan berarti tak ada kegiatan, namun kegiatannya berpindah ke mesjid-mesjid untuk mendengar ceramah dan Mabit.

Hilang segala hingar bingar, mereka menghabiskan malam dengan menangis memohon ampun pada Allah swt. Tangis mereka seperti kehilangan sesuatu yang berharga. Benar, sebenarnya kita telah kehilangan waktu kita di dunia secara perlahan.



Tahun Hijriah seperti namanya, ditetapkan setelah Rasulullah saw. Hijrah dari Mekah ke Madinah. Sebelumnya penamaan tahun didasarkan atas nama binatang, seperti tahun saat Rasulullah diahirkan merupakan tahun Gajah, persoalan mungkin atau tidaknya penamaan ini berlanjut sampai sekarang oleh kalender Cina, Wallahu ‘Alam.

Berdasarkan atas nama tersebut, maka sebaiknya momen tahun baru Hijriah ini kita maknai sebagai hari kita juga untuk Hijrah. Selemah-lemahnya Hijrah tentunya adalah hijrah niat. Bila tahun sebelumnya kita sering punya niat jahat terhadap orang lain maka tahun ini berubah jadi niat baik.

Alangkah baiknya jika bisa hijrah tempat. Bila kondisinya memungkinkan, dan tempat anda dikelilingi oleh kemaksiatan hijrahlah ke tempat yang lebih baik. Bisa juga dari tempat kerja yang penuh korupsi ke tempat kerja yang lebih sehat. Bahkan ada ayat yang melarang kita berdiam di suatu tempat seandainya di tempat itu kita sering didzalimi.

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [TQS. 4 :100]

Hijrah yang baik tentunya dengan segala perhitungan yang matang. Karena perhitungan yang matang akan mendatangkan harapan. Akhirnya kemanapun, dengan apapun, disertai niat apapun, yakinkan setiap hijrah anda adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt sehingga setiap hijrah kita dihitung ibadah. Amiiin

Semoga bermanfaat

Di btahun baru hijriah harus lebih baik dari kemarin

Tahun Baru Hijriah = Tahun Berubah Lebih Baik Lagidata
Sahabat, bersyukurlah kita masih diberi kesempatan melanjutkan hidup, dapat memasuki Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1431 H (18 Desember 2009) dan Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2010. Itu sebabnya, tiap saat kita wajib bersyukur mengucapkan “Alhamdulillãh”. Tahun Masehi adalah tahun kelahiran Nabi Isa al-Masih dengan perhitungan perputaran bumi-matahari. Sedangkan Tahun Hijriah adalah tahun hijrahnya Nabi saw ke Madinah, ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khaththab sebagai awal kalender Islam berdasarkan perputaran bulan-bumi. Tahun hijrahnya Rasulullãh membawa agama Islam dari Makkah ke Madinah, sampai ke seluruh dunia sekarang, itu berarti sudah 1431 tahun.

Pergantian tahun itu merupakan bagian dari kekuasaan Allãh SWT. “Sesungguhnya dalam penyiptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allãh bagi orang-orang yang berakal.” (QS Ali Imran [3]: 191). Artinya, atas Rahmat dan Karunia-Nya-lah, dunia belum kiamat, masih ada pergantian siang, malam, jam, hari, pekan, bulan, tahun, serta segalanya masih berjalan seperti seharusnya. Kita masih dapat bernapas, berkedip, berjalan, makan-minum, dan seterusnya, sungguh tidak terhingga nikmatnya. Betul? Sebab, kalau kita sudah mati semua yang di dunia itu tak ada gunanya.

Pertanyaannya, sudahkah kita bersyukur kepada Allãh sebagai ibadah hamba kepada Khaliknya? Camkan Firman-Nya, “Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila dia mengiringi. Demi siang apabila dia menampakkan diri. Demi malam apabila dia menutupi. Demi langit serta binaannya. Demi bumi serta penghamparannya. Demi jiwa dengan segala penyempurnaan ciptaan-Nya. Allãh mengilhami sukma, keburukan dan kebaikan. Beruntunglah siapa yang membersihkannya, rugilah siapa yang mengotorinya,” (QS as-Syams [91]: 1-10). Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai membersihkan jiwa-raga-sukmanya. Amin.

Hijrah = Berubah Lebih Baik Lagi
Dalam Sejarah Islam, peristiwa hijrahnya Rasulullãh Muhammad saw. bersama Abu Bakar ash-Shidiq r.a. dari Makkah ke Madinah merupakan tonggak baru sejarah Islam. Peristiwa tersebut oleh Khalifah Umar bin Khaththab r.a. ditandai sebagai awal Kalender Islam berdasarkan perhitungan bulan mengelilingi bumi.

Dalam makna ini, hijrah dibedakan menjadi Hijrah Makaniah dan Hijrah Maknawiah. Hijrah makaniah berarti berpindah secara fisik meninggalkan satu wilayah ke wilayah lain yang lebih baik. Kebanyakan ayat tentang hijrah bermakna makaniah.“Dan siapa yang berhijrah di jalan Allãh, niscaya ia akan dapati di muka bumi ini tempat berhijrah yang banyak dan rezeki yang makmur,” (QS an-Nisã’ [4]:100). “Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allãh, kemudian mereka terbunuh atau mati, sudah tentu Allah akan mengaruniakan kepada mereka limpah kurnia yang baik,” (QS al-Hajj [22]: 58).

Sedangkan hijrah secara maknawiah ditegaskan dalam Firman-Nya, “Dan berkatalah Ibrahim, ‘Sesungguhnya aku senantiasa berhijrah kepada Tuhanku; sesungguhnya Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana’,” (QS al-Ankabût [29]: 26). “Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,” (QS al-Muddatstsir [74]: 5).

Beberapa bentuk hijrah maknawiah adalah meninggalkan kekufuran menuju keimanan. Meninggalkan syirik menuju tauhid (mengesakan Allãh). Meninggalkan kufur nikmat menjadi pandai bersyukur, dari kehidupan jahiliah ke kehidupan Islami, dari sifat-sifat munafik, plin-plan, jadi istiqamah, amanah. Hijrah juga berarti berpegang kuat kepada nilai kebenaran dan keadilan. Meninggalkan perbuatan, makanan, pakaian haram menjadi hidup halalan thayyiban. Meninggalkan maksiat dengan tobat, kemalasan jadi rajin dan produktif.

Intinya, hijrah Rasulullãh adalah perubahan dari yang (kurang) baik menjadi lebih baik lagi, semata-mata karena setiap kebaikan datangnya pasti dari Allãh untuk meraih rida Allãh. Rasulullãh bersabda, “Barangsiapa yang berhijrah untuk Allãh dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allãh dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang berhijrah untuk dunia dan untuk menikahi wanita maka hijrahnya itu untuk apa yang diniatkannya,” (HR Bukhari)

Untuk itu, Sahabat, mari kita maknai Tahun Baru Hijriah kali ini dengan perubahan sikap dan perbuatan kita ke arah dan tujuan hidup yang lebih jelas, terencana, istikamah, fokus, dan selalu berpegang kepada al-Quran dan sunah Rasulullãh. Jangan lupa, selalu waspada atas godaan dan rintangan yang menghadang jalan kita.

boleh gak ya pacaran dalam islam

Dalam Islam, hubungan antara pria dan wanita dibagi menjadi dua, yaitu hubungan mahram dan hubungan nonmahram. Hubungan mahram adalah seperti yang disebutkan dalam Surah An-Nisa 23, yaitu mahram seorang laki-laki (atau wanita yang tidak boleh dikawin oleh laki-laki) adalah ibu (termasuk nenek), saudara perempuan (baik sekandung ataupun sebapak), bibi (dari bapak ataupun ibu), keponakan (dari saudara sekandung atau sebapak), anak perempuan (baik itu asli ataupun tiri dan termasuk di dalamnya cucu), ibu susu, saudara sesusuan, ibu mertua, dan menantu perempuan. Maka, yang tidak termasuk mahram adalah sepupu, istri paman, dan semua wanita yang tidak disebutkan dalam ayat di atas.

Uturan untuk mahram sudah jelas, yaitu seorang laki-laki boleh berkhalwat (berdua-duaan) dengan mahramnya, semisal bapak dengan putrinya, kakak laki-laki dengan adiknya yang perempuan, dan seterusnya. Demikian pula, dibolehkan bagi mahramnya untuk tidak berhijab di mana seorang laki-laki boleh melihat langsung perempuan yang terhitung mahramnya tanpa hijab ataupun tanpa jilbab (tetapi bukan auratnya), semisal bapak melihat rambut putrinya, atau seorang kakak laki-laki melihat wajah adiknya yang perempuan. Aturan yang lain yaitu perempuan boleh berpergian jauh/safar lebih dari tiga hari jika ditemani oleh laki-laki yang terhitung mahramnya, misalnya kakak laki-laki mengantar adiknya yang perempuan tour keliling dunia. Aturan yang lain bahwa seorang laki-laki boleh menjadi wali bagi perempuan yang terhitung mahramnya, semisal seorang laki-laki yang menjadi wali bagi bibinya dalam pernikahan.

Hubungan yang kedua adalah hubungan nonmahram, yaitu larangan berkhalwat (berdua-duaan), larangan melihat langsung, dan kewajiban berhijab di samping berjilbab, tidak bisa berpergian lebih dari tiga hari dan tidak bisa menjadi walinya. Ada pula aturan

yang lain, yaitu jika ingin berbicara dengan nonmahram, maka seorang perempuan harus didampingi oleh mahram aslinya. Misalnya, seorang siswi SMU yang ingin berbicara dengan temannya yang laki-laki harus ditemani oleh bapaknya atau kakaknya. Dengan demikian, hubungan nonmahram yang melanggar aturan di atas adalah haram dalam Islam. Perhatikan dan renungkanlah uraian berikut ini.

Firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32).

“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.”
(An-Nur: 30–31).

Menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak dilepas begitu saja tanpa kendali sehingga dapat menelan merasakan kelezatan atas birahinya kepada lawan jenisnya yang beraksi. Pandangan dapat dikatakan terpelihara apabila secara tidak sengaja melihat lawan jenis kemudian menahan untuk tidak berusaha melihat mengulangi melihat lagi atau mengamat-amati kecantikannya atau kegantengannya.

Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah saw. tentang melihat dengan mendadak. Maka jawab Nabi, ‘Palingkanlah pandanganmu itu!” (HR Muslim, Abu Daud, Ahmad, dan Tirmizi).

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).

“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

Rasulullah saw. berpesan kepada Ali r.a. yang artinya, “Hai Ali, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya! Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun berikutnya tidak boleh.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).

Al-Hakim meriwayatkan, “Hati-hatilah kamu dari bicara-bicara dengan wanita, sebab tiada seorang laki-laki yang sendirian dengan wanita yang tidak ada mahramnya melainkan ingin berzina padanya.”

Yang terendah adalah zina hati dengan bernikmat-nikmat karena getaran jiwa yang dekat dengannya, zina mata dengan merasakan sedap memandangnya dan lebih jauh terjerumus ke zina badan dengan, saling bersentuhan, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya hingga terjadilah persetubuhan.

Ath-Thabarani dan Al-Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah berfirman yang artinya, ‘Penglihatan (melihat wanita) itu sebagai panah iblis yang sangat beracun, maka siapa mengelakkan (meninggalkannya) karena takut pada-Ku, maka Aku menggantikannya dengan iman yang dapat dirasakan manisnya dalam hatinya.”

Ath-Thabarani meriwayatkan, Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita malainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.”

Di dalam kitab Dzamm ul Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan dari Abu al-Hasan al-Wa’ifdz bahwa dia berkata, “Ketika Abu Nashr Habib al-Najjar al-Wa’idz wafat di kota Basrah, dia dimimpikan berwajah bundar seperti bulan di malam purnama. Akan tetapi, ada satu noktah hitam yang ada wajahnya. Maka orang yang melihat noda hitam itu pun bertanya kepadanya, ‘Wahai Habib, mengapa aku melihat ada noktah hitam berada di wajah Anda?’ Dia menjawab, ‘Pernah pada suatu ketika aku melewati kabilah Bani Abbas. Di sana aku melihat seorang anak amrad dan aku memperhatikannya. Ketika aku telah menghadap Tuhanku, Dia berfirman, ‘Wahai Habib?’ Aku menjawab, ‘Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah.’ Allah berfirman, ‘Lewatlah Kamu di atas neraka.’ Maka, aku melewatinya dan aku ditiup sekali sehingga aku berkata, ‘Aduh (karena sakitnya).’ Maka. Dia memanggilku, ‘Satu kali tiupan adalah untuk sekali pandangan. Seandainya kamu berkali-kali memandang, pasti Aku akan menambah tiupan (api neraka).”

Hal tersebut sebagai gambaran bahwa hanya melihat amrad (anak muda belia yang kelihatan tampan) saja akan mengalami kesulitan yang sangat dalam di akhirat kelak.

“Semalam aku melihat dua orang yang datang kepadaku. Lantas mereka berdua mengajakku keluar. Maka, aku berangkat bersama keduanya. Kemudian keduanya membawaku melihat lubang (dapur) yang sempit atapnya dan luas bagian bawahnya, menyala api, dan bila meluap apinya naik orang-orang yang di dalamnya sehingga hampir keluar. Jika api itu padam, mereka kembali ke dasar. Lantas aku berkata, ‘Apa ini?’ Kedua orang itu berkata, ‘Mereka adalah orang-orang yang telah melakukan zina.” (Isi hadis tersebut kami ringkas redaksinya. Hadis di ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan bahwa Abu Hurairah r.a. dan Ibn Abbas r.a., keduanya berkata, Rasulullah saw. Berkhotbah, “Barang siapa yang memiliki kesempatan untuk menggauli seorang wanita atau budak wanita lantas dia melakukannya, maka Allah akan mengharamkan surga untuknya dan akan memasukkan dia ke dalam neraka. Barang siapa yang memandang seorang wanita (yang tidak halal) baginya, maka Allah akan memenuhi kedua matanya dengan api dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka. Barang siapa yang berjabat tangan dengan seorang wanita (yang) haram (baginya) maka di hari kiamat dia akan datang dalam keadaan dibelenggu tangannya di atas leher, kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka. Dan, barang siapa yang bersenda gurau dengan seorang wanita, maka dia akan ditahan selama seribu tahun untuk setiap kata yang diucapkan di dunia. Sedangkan setiap wanita yang menuruti (kemauan) lelaki (yang) haram (untuknya), sehingga lelaki itu terus membarengi dirinya, mencium, bergaul, menggoda, dan bersetubuh dengannya, maka wanitu itu juga mendapatkan dosa seperti yang diterima oleh lelaki tersebut.”

‘Atha’ al-Khurasaniy berkata, “Sesungguhnya neraka Jahanam memiliki tujuh buah pintu. Yang paling menakutkan, paling panas, dan paling bisuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang melakukan perbuatan tersebut setelah mengetahui hukumnya.”

Dari Ghazwan ibn Jarir, dari ayahnya bahwa mereka berbicara kepada Ali ibn Abi Thalib mengenai beberapa perbuatan keji. Lantas Ali r.a. berkata kepada mereka, “Apakah kalian tahu perbuatan zina yang paling keji di sisi Allah Jalla Sya’nuhu?” Mereka berkata, “Wahai Amir al-Mukminin, semua bentuk zina adalah perbuatan keji di sisi Allah.” Ali r.a. berkata, “Akan tetapi, aku akan memberitahukan kepada kalian sebuah bentuk perbuatan zina yang paling keji di sisi Allah Tabaaraka wa Taala, yaitu seorang hamba berzina dengan istri tetangganya yang muslim. Dengan demikian, dia telah menjadi pezina dan merusak istri seorang lelaki muslim.” Kemudian, Ali r.a. berkata lagi, “Sesungguhnya akan dikirim kepada manusia sebuah aroma bisuk pada hari kiamat, sehingga semua orang yang baik maupun orang yang buruk merasa tersiksa dengan bau tersebut. Bahkan, aroma itu melekat di setiap manusia, sehingga ada seseorang yang menyeru untuk memperdengarkan suaranya kepada semua manusia, “Apakah kalian tahu, bau apakah yang telah menyiksa penciuman kalian?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak mengetahuinya. Hanya saja yang paling mengherankan, bau tersebut sampai kepada masing-masing orang dari kita.” Lantas suara itu kembali terdengar, “Sesungguhnya itu adalah aroma alat kelamin para pezina yang menghadap Allah dengan membawa dosa zina dan belum sempat bertobat dari dosa tersebut.”

Bukankah banyak kejadian orang-orang yang berpacaran dan bercinta-cinta dengan orang yang telah berkeluarga? Jadi, pacaran tidak hanya mereka yang masih bujangan dan gadis, tetapi dari uisa akil balig hingga kakek nenek bisa berbuat seperti yang diancam oleh hukuman Allah tersebut di atas. Hanya saja, yang umum kelihatan melakukan pacaran adalah para remaja.

Namun, bukan berarti tidak ada solusi dalam Islam untuk berhubungan dengan nonmahram. Dalam Islam hubungan nonmahram ini diakomodasi dalam lembaga perkawinan melalui sistem khitbah/lamaran dan pernikahan.

“Hai golongan pemuda, siapa di antara kamu yang mampu untuk menikah, maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih memelihara kemaluan. Tetapi, siapa yang tidak mampu menikah, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat mengurangi syahwat.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darami).

Selain dua hal tersebut di atas, baik itu dinamakan hubungan teman, pergaulan laki perempuan tanpa perasaan, ataupun hubungan profesional, ataupun pacaran, ataupun pergaulan guru dan murid, bahkan pergaulan antar-tetangga yang melanggar aturan di atas adalah haram, meskipun Islam tidak mengingkari adanya rasa suka atau bahkan cinta. Anda bahkan diperbolehkan suka kepada laki-laki yang bukan mahram, tetapi Anda diharamkan mengadakan hubungan terbuka dengan nonmahram tanpa mematuhi aturan di atas. Maka, hubungan atau jenis pergaulan yang Anda sebutkan dalam pertanyaan Anda adalah haram. Kalau masih ingin juga, Anda harus ditemani kakak laki-laki ataupun mahram laki-laki Anda dan Anda harus berhijab dan berjilbab agar memenuhi aturan yang telah ditetapkan Islam.

Hidup di dunia yang singkat ini kita siapkan untuk memperoleh kemenangan di hari akhirat kelak. Oleh karena itu, marilah kita mulai hidup ini dengan bersungguh-sungguh dan jangan bermain-main. Kita berusaha dan berdoa mengharap pertolongan Allah agar diberi kekuatan untuk menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Semoga Allah menolong kita, amin.

Adapun pertanyaan berikutnya kami jawab bahwa cara mengetahui sifat calon pasangan adalah bisa tanya secara langsung dengan memakai pendamping (penengah) yang mahram. Atau, bisa melalui perantara, baik itu dari keluarga atau saudara kita sendiri ataupun dari orang lain yang dapat dipercaya. Hal ini berlaku bagi kedua belah pihak. Kemudian, bagi seorang laki-laki yang menyukai wanita yang hendak dinikahinya, sebelum dilangsungkan pernikahan, maka baginya diizinkan untuk melihat calon pasangannya untuk memantapkan hatinya dan agar tidak kecewa di kemudian hari.

“Apabila seseorang hendak meminang seorang wanita kemudian ia dapat melihat sebagian yang dikiranya dapat menarik untuk menikahinya, maka kerjakanlah.” (HR Abu Daud).

Hal-hal yang mungkin dapat dilakukan sebagai persiapan seorang muslim apabila hendak melangsungkan pernikahan.
1. Memilih calon pasangan yang tepat.
2. Diproses melalui musyawarah dengan orang tua.
3. Melakukan salat istikharah.
4. Mempersiapkan nafkah lahir dan batin.
5. Mempelajari petunjuk agama tentang pernihttp://t1.gstatic.com/images?q=tbn:nABBNqJGWoUk9M:http://ciputcedut.files.wordpress.com/2009/03/wanitasolehah2.jpgkahan.
6. Membaca sirah nabawiyah, khususnya yang menyangkut rumah tangga Rasulullah saw.
7. Menyelesaikhttp://t1.gstatic.com/images?q=tbn:nABBNqJGWoUk9M:http://ciputcedut.files.wordpress.com/2009/03/wanitasolehah2.jpgan persyaratan administratif sesui dengan peraturan daerah tempat tinggal.
8. Melakukan khitbah/pinangan.
9. Memperbanyak taqarrub kepada Allah supaya memperoleh kelancaran.
10. Mempersiapkan walimah.

Dajjal???? baca yuk infonya....

Gw dulu pernah baca buku karangan muhammad isa dawud.itu adalah sebuah buku yang sangat fantastis menurut gw.jika buku ini dibaca oleh orang awam,maka mereka akan tahu fakta-fakta dan konspirasi-konspirasi dunia mengenai dajjal dan sebagainya.

Djajal ialah seorang manusia biasa.dia dilahirkan dari ayah dan ibu yang melakukan hubungan badan saat sang ibu sedang haid.maka dengan kuasa tuhan dilahirkan seorang dajjal,pada awal kelahiranny dia sudah menyengsarakan kedua orang tuanya.dajjal hanya bisa menangis seharian dan tidak mau meminum ASI sehingga ibunya sakit parah.

saat dia sudah besar,dia berkelana ke sebuah pulau disana dia hidup dengan seokor ular yang menemaninya,memberi makan dan kadang-kadang mengajaknya berbicara.makin hari dajjal semakin pintar,dia makin tahu banyak hal.dia berpikir bahwa dialah yang terhebat tidak ada yang bisa menandinginya.dia berpikir bahwa dialah tuhan.ular itupun berbicara kepadanya tentang kebenaran tuhan yang sesungguhnya..namun dajjal dengan angkuhnya menolak penjelasan tersebut.beberapa hari kemudian melalui perintah allah swt ular itupun kembali berbicara kepada dajjal tentang 2 pilihan yang akan diberikan.pertama jika dajjal meyakinin tuhan,maka ia akan diangkat jadi raja yg sangat terkenal dan kaya raya,namun jika dia tidak mau percaya pada tuhan maka dia akan ditangguhkan umurnya hingga kiamat nanti dengan segala risiko perbuatannya di dunia akhirat.

akhirnya dajjal pergi menjelajah ke jaman nabi musa,dia belajar tentang sihir dan berbagai hal.umurnya yang sangat tua,namun tidak merubah fisiknya inilah anugerah yang tuhan berikan kepada dajjal,namun anugerah itu disalahgunakannya.

lambat laun dia mengetahui cerita tentang iblis dan kehebatannya..dia pergi untuk mencari iblis,dia ingin bertemu untuk membuat suatu perjanjian..ya mereka berdua berpendapat bahwa mereka bisa menjadi tuhan dengan mengumpulkan segala kekuatan secara bersama-sama.akhirnya perjanjian itu dibuat.yang isinya pokoknya ialah bahwa iblis merupakan raja yang tak terlihat,sedang dajjal ialah raja yang terlihat.mereka membangun istana di segitiga bermuda dengan ilmu-ilmu teknik yang sangat mengagumkan.tiada orang di dunia yang mampu menyayingkan istana dajjal dan iblis.

segitiga bermuda adalah kawasan dimana bertemunya arus panas dan dingin,di dalam al-quran sudah diberitahukan bahwa setan suka dengan pertemuan antara yang panas dan dingin,kawasan itu dibangun sebuah istana yang megah dengan prinsip-prinsip teknik fisika,kimia,sipil,dsb.istana ini terletak di dasar laut,namun para penghuninya disana mendapatkan oksigen dengan baik.walahu alam..mereka sungguh pintar…istana tersebut sangat megah dan penuh barang berkilauan,istana tersebut tidak mampu dideteksi oleh perangkat komunikasi.dialah otak yang merencanakan ini semua.seorang DAJJAL.ingatlah dajjal itu berumur sangat panjang,maka pengetahuannya sangatlah luas.

banyak sekali kita mendengar pesawat-pesawat hilang di daerah segitiga bermuda,sesungguhnya itu adalah perbuatan dajjal,para awak pesawat ditangkap untuk keperluan mereka ada yang dijadikan budak,dijadikan bahan penelitian,budak nafsu syahwat mereka,dsb.

Dalam istana dajjal mereka membuat susunan pemerintahan dengan strategi-strategi untuk menguasai dunia pada saatnya nanti mereka akan muncul ke permukaan,saat ini yang mereka lakukan masih tersembunyi dan mereka masih menyerang dengan paham-paham ideologi.mereka masih mencari pengikut-pengikut dajjal yang setia dan rela berkorban untuknya.mereka mempunyai bahasa senndiri yang sengaja mereka buat.bahasa tersebut campuran bahasa sangsekerta.para prajurit belajar semua bahasa di dunia untuk kepentingan dajjal.

perilaku Dajjal semakin hari semakin jadi,percayalah dan sadarlah teman-temanku.Teman saya dari salah satu SMA favorit di daerah bukit duri jakarta pernah bercerita bahwa ada beberapa organisasi yang mencoba untuk menyusup ke dalam Sekolah terbaik,universitas terbaik untuk mecari anggota baru menjadi pengikut iblis dan dajjal.tawarannya bukan main2,organisasi ini menjajikan uang tiap bulannya untuk kebutuhan mereka,segala urusan kuliahan akan dibiayai,dan syaratnya ialah mereka disuruh mengupas darahnya lalu berjanji atas nama iblis bahwa mereka “tidak mengakui adanya tuhan!”..wauw nauzubillah minzalik…teman saya yang mendapat tawaran tersebut,tentu menolak secara baik-baik.anda tahu bahwa teman yang mengajak untuk ikut organisasi tersebut sekarang berada dimana.Mereka telah masuk dalam suatu lembaga kedinasan milik pemerintah.ouh beberapa tahun kedepan negara kita akan dipenuhi orang2 yang menganut paham Dajjal,itu tandanya dajjal akan segera muncul jika posisinya semakin kuat dan menampakan diri di dunia.mereka sangat pintar dan mereka pun mencari anggota-anggota yang pintar juga.

kita lanjut lagi ke permasalahan Dajjal sesungguhnya…Dajjah sudah mampu membuat pesawat dengan kecepatan yang tinggi tanpa mengeluarkan suara dengan desain yang unik.iya itulah pesawat yang sering dilihat oleh penduduk dunia yang mereka pikir itu ialah UFO dari planet lain.Dajjal dengan sangat baik membuat kamuflasenya,,coba anda bayangkan sesungguhnya untuk dapat keluar dari galaksi kita ini membutuh waktu yang sangat panjang yaitu sekitar 780.000 tahun cahaya menuju galaksi andromeda yang merupakan tetangga galaksi bima sakti ,di dunia ini belum ada yang mampu membuat suatu kendaraan yang mampu mendekati cahaya.jika dunia sudah mampu maka tidak mustahil kita akan mampu keluar dan menjelajah alam semesta..Faktanya apabila ada kehidupan diluar bumi mereka juga blum tentu mampu mengunjungi bumi.

Wanita sholehah

Perhiasan yang paling indah
bagi seorang abdi Allah
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia

Perhiasan yang paling indah
bagi seorang abdi Allah
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia

Aurat ditutup demi kehormatan
Kitab Al Qur’an didaulahkan
Suami mereka ditaatinya
Walau berjualan di rumah saja

Karena iman dan juga Islam
Telah menjadi keyakinan
Jiwa raga mampu di korbankan
Harta kemewahan dileburkan

Di dalam kehidupan ini
dia menampakkan kemuliaan
Bagai sekutum mawar yang tegar
Ditengah gelombang kehidupan

Aurat ditutup demi kehormatan
Kitab al Qur’an didaulahkan
Suami mereka ditaatinya
Akhlak mulia yang ia hadirkan

Karena iman dan juga Islam
Telah menjadi keyakinan
Jiwa raga mampu di korbankan
Harta kemewahan dileburkan

Di dalam kehidupan ini
dia menampakkan kemuliaan
Bagai sekutum mawar yang tegar
Ditengah gelombang kehidupanBy

Wanita sholehah

Pendidikan berwawasan Global

Pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan globalisasi. Dalam menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat global demokratis. Oleh karena itu, pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan para anak didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasasn, kebersamaan dan tanggung jawab. Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa memahami, masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan di dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu mengembangkan pendidikan yang berwawasan global.

Premis untuk memulai pendidikan berwawasan global adalah informasi dan pengetahuan tentang bagian dunia yang lain harus mengembangkan kesadaran kita bahwa kita akan dapat memahami lebih baik keadaan diri kita sendiri apabila kita dapat memahami hubungan terhadap masyarakat lain, dan isu-isu global sebagaimana dikemukakan oleh seorang psikolog bernama Csikszentmihalyi yang dalam bukunya berjudul the Evolving Self : Apsychology for the Third Milllenium, 1993. Beliau menyatakan bahwa perkembangan pribadi yang seimbang dan sehat memerlukan "an understanding of the complexities of an increasingly complex and interdependent word".

A. Perfektif Reformasi

Pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersdiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus mengkhaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia.

Implikasi dari pendidikan berwawasan global menurut perfektif reformasi tidak hanya bersifat perombakan kurikulum, tetapi juga merombak sistem, struktur dan proses pendidikan. Pendidikan dengan kebijakan dasar sebagai kebijakan sosial tidak lagi cocok bagi pendidikan berwawasan global. Pendidikan berwawasan global harus merupakan kombinasi antara kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, sistem dan struktur pendidikan harus bersifat terbuka, sebagaimana layaknya kegiatan yang memiliki fungsi ekonomis.

Kebijakan pendidikan yang berada di antara kebijakan sosial dan mekanisme pasar, memiliki arti bahwa pendidikan tidak semata-mata di tata dan diatur dengan menggunakan perangkat aturan sebagaimana yang berlaku sekarang ini, serba seragam, rinci dan instruktif. Tetapi pendidikan juga di atur layaknya suatu Mall, adanya kebebasan pemilik toko untuk menentukan barang apa yang akan dijual, bagaimana akan dijual dan dengan harga berapa barang akan dijual. Pemerintah tidak perlu mengatur segala sesuatu dengan rinci.

Selain itu, pendidikan berwawasan global bersifat sistematik organik, dengan ciri-ciri fleksibel-adaptif dan kreatif demokratis. Bersifat sistemik-organik artinya bahwa sekolah merupakan sekumpulan proses yang bersifat interaktif yang tidak bisa dilihat sebagai-hitam putih, tetapi setiap interaksi harus dilihat sebagai satu bagian dari keseluruhan interaksi yang ada.

Fleksibel-adaptif, artinya bahwa pendidikan lebih ditekankan sebagai suatu proses learning daripada teaching. Anak didik dirangsang untuk memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu yang harus dipelajari dan continues learning. Tetapi, anak didik tidak akan dipaksa untuk dipelajari. Sedangkan materi yang dipelajari bersifat integrated, materi satu dengan yang lain dikaitkan secara padu dan dalam open-sistem environment. Pada pendidikan tersebut karakteristik individu mendapat tempat yang layak.

Kreatif demokratis, berarti pendidikan senantiasa menekankan pada suatu sikap mental untuk senantiasa menghadirkan suatu yang baru dan orisinil. Secara paedagogis, kreativitas dan demokrasi merupakan dua sisi dari mata uang. Tanpa demokrasi tidak akan ada proses kreatif, sebaliknya tanpa proses kreatif demokrasi tidak akan memiliki makna.

Untuk memasuki era globalisasi pendidikan harus bergeser kearah pendidikan yang berwawasan global. Dari perspektif kurikuler pendidikan berwawasan global berarti menyajikan kurikulum yang bersifat interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner. Berdasarkan perspektif reformasi, pendidikan berwawasan global berarti menuntut kebijakan pendidikan tidak semata-mata sebagai kebijakan sosial, melainkan suatu kebijakan yang berada di antara kebijakan sosial dan kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, pendidikan harus memiliki kebebasan dan bersifat demokratis, fleksibel dan adaptif.

B. Perspektif Kurikuler

Pendidikan berwawasan global dapat dikaji berdasarkan pada dua perspektif yaitu perspektif reformasi dan perspektif kurikuler. Berdasarkan persperktif kurikuler, pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling ketergantungan

  2. Mempelajari barbagai cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat,dan

  3. Mengembangkan berbagai kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.

Oleh karena itu, pendidikan berwawasan global akan menekankan pada pembahasan materi yang meliputi:

  • Adanya saling ketergantungan di antara masyarakat dunia

  • Adanya perubahan yang akan terus berlangsung dari waktu ke waktu

  • Adanya perbedaan kultur di antara masyarakat atau kelompok-kelompok dalam masyarakat

  • Adanya kenyataan bahwa kehidupan dunia itu memiliki berbagai keterbatasan antara lain dalam wujud ketersediaan barang-barang kebutuhan yang jarang

  • Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang jarang tersebut tidak mustahil dapat menimbulkan konflik-konflik.

Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk saling memahami budaya yang lain. Berdasarkan perspektif kurikuler ini, pengembangan pendidikan berwawasan global memiliki implikasi kearah perombakan kurikulum pendidikan. Mata pelajaran dan mata kuliah yang dikembangkan tidak lagi bersifat monolitik melainkan lebih banyak yang bersifat integratif. Dalam arti mata kuliah lebih ditekankan pada kajian yang bersifat multidisipliner, interdisipliner dan transdisipliner.

GLOBALISASI PENDIDIKAN DAN KETIDAKSIAPAN SEKOLAH

Globalisasi bukan gejala alami tetapi terjadi karena tindakan manusia. Artinya, Ia merupakan hasil perkawinan antara kinerja kekuatan teknologi pada satu sisi dan kekuatan ekonomi pada sisi lain dalam setting hubungan internasional yang begitu menggema selama 25-30 tahun belakangan ini. Seperti banyak gejala lain, globalisasi ditandai oleh ambivalensi - yaitu tampak sebagai “berkah” di satu sisi tetapi sekaligus menjadi “kutukan” di sisi lain. Tampak sebagai “kegembiraan” pada satu pihak tetapi sekaligus menjadi “kepedihan” di pihak lainnya. Ciri ambivalensi seperti ini dalam globalisasi adalah persoalan sentral yang maha penting. Di situ terletak locus problematicus yang menyimpan tantangan besar bagi pendidikan sekolah. Beberapa contoh watak ambivalensi globalisasi dalam pendidikan sekolah adalah;

1). Globalisasi menghadirkan pesona “kecepatan” yang akan berlawanan dengan masalah “kedangkalan pemahaman pengetahuan pada anak didik”;

2).Globalisasi “menguntungkan bagi yang berpikir dan bertindak cepat” dan “celaka bagi orang yang berpikir dan bertindak lambat;

3). Globalisasi akan “memudahkan membuat hubungan dan mengatasi jarak wilayah (lokalitas) ” tetapi “adanya ketidakpekaan pada akar dan ciri-ciri budaya lokal”; dan

4). Globalisasi akan “memunculkan potensi menyelesaikan masalah secara cepat pada skala global” tetapi “menjadi beban keluasan lingkup pada skala penyebab masalah”.

Dilema-dilema seperti itu akan tetap menjadi ciri globalisasi kapan pun. Tugas para guru yang bergerak di lembaga pendidikan sekolah bukan meniadakan dilema, melainkan menyiapkan diri dan anak didik untuk hidup dalam tegangan-tegangan itu.

Secara popular, globalisasi berarti menyebarnya segala sesuatu secara sangat cepat ke seluruh dunia. Globalisasi juga berarti bahwa kerusuhan yang terjadi di suatu tempat tidak dapat disembunyikan karena secara serta-merta diketahui oleh seluruh dunia. Globalisasi juga berarti bahwa “rap musik” yang mula-mula hanya disukai oleh anak-anak muda berkulit hitam di bagian kumuh dari kota-kota besar di Amerika Serikat, dengan sangat cepat menjadi kesukaan anak-anak muda di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Dengan kata lain, globalisasi dipahami sebagai melokalnya hal-hal yang datang dari luar. Pandangan bahwa makan di McDonald atau di Kentucky Fried Chicken (KFC) lebih enak dan bergengsi dari pada makan di restoran padang atau di Warteg merupakan bukti dari proses lokalisasi dari kebiasaan yang datang dari Amerika Serikat ini. Sekarang sudah kelihatan pula kecenderungan untuk nonton bioskop sambil makan popcorn dan minum Coca-Cola. Ini juga suatu contoh dari proses lokalisasi terhadap kebiasaan-kebiasaan yang datang dari budaya luar tadi.

Dalam mengahadapi kenyataan seperti ini, kita menghadapi dua pilihan antara “membiarkan diri terseret oleh proses globalisasi” atau “kita memanfaatkan proses globalisasi untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas pribadi”. Saya kira, kita semua memilih yang terakhir ini. Jika demikian halnya maka kita harus memasuki the world systems dengan sadar dan iklas. Di samping itu, kita harus pula mendefinisikan dengan jelas, jenis modernitas seperti apa yang akan kita pergunakan sebagai rancangan dasar untuk menjalani modernisasi proses pendidikan. Saya kira, kedua hal ini belum kita pikirkan secara baik di komunitas pendidikan di tanah air hingga saat ini.

* * *

Dalam membedah mutu pendidikan di tanah air hingga hari ini, terlihat ada tiga faktor penyebab terjadinya degradasi mutu pendidikan kita selama ini, antara lain;

Pertama, strategi pembangunan pendidikan kita selama ini lebih bersifat input oriented. Strategi yang demikian lebih bersandar kepada asumsi bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan buku-buku (materi belajar) dan kurikulum, penyediaan sarana pendidikan, serta pelatihan guru dan tenaga kependidikan lainnya, maka secara otomatis lembaga pendidikan di sekolah manapun di Indonesia ini, akan dapat menghasilkan output (keluaran) yang bermutu sebagaimana yang diharapkan. Ternyata strategi input-output yang diperkenalkan melalui teori Education Production Function sebagaimana diperkenalkan Hanushek tidak berfungsi efektif di lembaga pendidikan sekolah di daerah manapun di Indonesia. Strategi itu ternyata hanya cocok dipraktikkan pada sektor ekonomi dan industri semata.

Kedua, pengelolaan pendidikan selama ini lebih bersifat macro oriented, yaitu diatur oleh jajaran birokrasi di tingkat pusat. Akibatnya, banyak faktor yang diproyeksikan di tingkat makro tidak berjalan sebagaimana mestinya di tingkat mikro (sekolah). Bahkan, tidak jarang apa yang diproyeksikan di tingkat pusat cenderung menyimpang dari realitas sesungguhnya di sekolah-sekolah. Dengan kata lain, kompleksitas cakupan permasalahan pendidikan di banyak sekolah seperti; kondisi lingkungan sekolah, bervariasinya kebutuhan siswa dalam belajar, bervariasinya kemampuan guru, serta berbedanya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, seringkali tidak terpikirkan secara utuh dan akurat oleh birokrasi yang melahirkan kebijakan di tingkat makro (pusat).

Ketiga, pada tingkat sekolah sendiri persoalan yang kerap terjadi adalah lemahnya kemampuan kepala sekolah dalam membaca arus global. Tidak dapat dipungkiri, masih banyak sekali kepala sekolah di negeri ini yang tidak menguasai pengetahuan standar sebagai kepala sekolah seperti; kemampuan manajerial, penguasaan teknik kepemimpinan, menguasai teknologi informasi (komputer, internet), dan sebagainya. Kondisi ini masih terus terjadi lantaran di banyak sekolah, jabatan kepala sekolah tidak jarang dipilih melalui “sistem tunjuk” yang hanya didasarkan pada analisa faktor loyalitas, senioritas, ketokohan, dan kedekatan hubungan, dan mengesampingkan analisa kompetensi pribadi dan kemauan bersaing. Hasil yang kita saksikan adalah kerja kesehariana kepala sekolah cenderung konvensional - yaitu mengedepankan budaya kerja Asal Bapak Senang (ABS), menurut petunjuk, dan sebagainya. Kondisi yang sama kemudian ditiru para guru dari hari ke hari yang kemudian menghasilkan budaya kerja yang jauh panggang dari kompetensi dan professional. Akibat yang kita saksikan dari budaya kerja demikian adalah mutu pendidikan kita secara nasionala terus melorot dari waktu ke waktu dan anak didik kita tidak mampu bersaing secara terbuka di era yang serba kompetitif saat ini.

* * *

Tiga hal di atas memberikan pemahaman kepada kita bahwa pembangunan pendidikan bukan hanya terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan semata yang harus digarap di tingkat pusat tetapi juga harus terus memperhatikan faktor proses pendidikan itu sendiri di sekolah-sekolah. Input, merupakan hal mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak menjadi jaminan secara otomatis dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Mengingat sekolah sebagai unit pelaksana pendidikan formal terdepan dengan berbagai keragaman potensi anak didik yang memerlukan layanan pendidikan beragam dan kondisi lingkungan yang berbeda satu dengan lainnya, maka sekolah harus dinamis dan kreatif dalam melaksanakan perannya untuk mengupayakan peningkatan kualitas/mutu pendidikan. Hal ini hanya dapat dilaksanakan jika kepala sekolah di tingkat unit terkecil, memiliki sejumlah kompetensi dasar untuk bisa mengelola sekolah secara baik.

Dari definisi globalisasi dan sejumlah persoalan yang menghiasi komunitas pendidikan seperti diuraikan di atas, pertanyaan yang muncul kemudian adalah konsep pendidikan seperti apa yang harus kita kembangkan agar siswa lulusan sekolah kita bisa memasuki the world systems? Masih ada hubungannya dengan pertanyaan ini, bisakah tatanan hidup masyarakat kita diubah oleh sekolah sebagai institusi pembentuk nalar dan budi manusia Indonesia? Pertanyaan bernuansa pesimis inilah yang santer dikemukakan segelintir orang saat ini di tengah tidak siapnya banyak aktor pada komunitas sekolah menyeberangi arus globalisasi yang sarat tantangan dan mengandalkan kompetensi dan profesionalitas personal. Lanjutan dari pertanyaan di atas adalah, apakah perubahan kurikulum, sertifikasi tenaga guru, pengesahan undang-undang Guru dan Dosen dan perubahan-perubahan lainnya bisa mengatasi akar masalah pendidikan? Jawabannya tentu saja tidak. Sebab semua perubahan yang ada bersifat semu, sesaat, sentralistis, penuh muatan politis, dan sarat korupsi dan kepentingan.

Energi dan Kelestarian Lingkungan Hidup PDF Print E-mail

ImageTidak bisa disanggah lagi kalau di era kini, segala aktivitas yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energi. Hampir di semua sector kegiatan, energi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, kemajuan suatu negara akan sangat terkait dengan kecukupan ketersediaan energi di negara tersebut.
Sebut saja negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan negara-negara Eropa lainnya, bahkan Korea . Ketersediaan energi di negara-negara tersebut sangat memadai untuk melakukan kegiatan di berbagai bidang yang bisa diandalkan untuk pembangunan bangsa dan negaranya. Namun dalam pengadaan energi tentu saja harus memperhatikan factor kelestarian lingkungan hidup. Karena lingkungan tempat mahluk hidup ini bernaung tidak kalah pentingnya dari kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Merusak lingkungan hidup, sama saja dengan mencelakakan diri sendiri. Lingkungan hidup suatu negara akan sangat berkaitan dengan negara lain, karena kita tinggal di bumi yang sama. Sebab itu pula setiap negara sangat berkewajiban untuk sungguh-sungguh memperhatikan dan mencegah hal-hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup.
Dampak kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, saat kini sudah mulai dirasakan di berbagai belahan bumi ini. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara, permukaan air laut naik, yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil, dan daratan di sekitar pantai, terjadinya perubahan iklim, yang kini sudah terjadi di beberapa tempat termasuk di negeri ini. Kesemua itu karena lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup lainnya sudah tercemar. Bahkan menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya, keganasan topan yang akhir-akhir ini suka melanda salah satu bagian di daratan Amerika, diprediksi oleh para ahli sebagai efek dari pemanasan global. Ancaman lain yang tidak kalah bahayanya bagi kehidupan manusia, adalah terjadinya hujan asam.

Di Indonesia sendiri, memasuki tahun 2006 telah terjadi angin badai di beberapa perairan yang mengakibatkan banjir di daerah sekitar pantai hingga berhari-hari. Akibatnya para nelayan tidak bisa turun ke laut untuk mencari ikan, sehingga mereka mengalami masa-masa paceklik. Belum lagi lebatnya curah hujan mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Kejadian-kejadian ini tentu masih punya kaitan dengan pemanasan global akibat kerusakan lingkungan. Kalau penyebab-penyebab kerusakan global ini tidak ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi ini akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan semua mahluk hidup termasuk kita.

Penyumbang terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, bahan bakar minyak, dan gas alam secara besar-besaran. Dari pembakaran itu berakibat terjadinya emisi rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global.

Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protocol Kiyoto, dlsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara. Di samping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Meski akhir-akhir ini muncul teori lain tentang efek rumah kaca, seperti menurut periset Amerika mengatakan bahwa variable aktivitas Mataharilah yang bepengaruh pada naik turunya suhub global. Namun mengurangi pembakaran bahan bakar fosil bagi pemenuhan kebutuhan energi tentu mempunyai manfaat yang besar, paling tidak sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang ada untuk dipergunakan oleh anak cucu kita nanti.

Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara secara besar-besaran, dilakukan orang untuk keperluan pembangkit tenaga listrik, industrialisasi, dan transportasi. Khusus untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, sebenarnya penggunaan bahan bakar fosil sudah bisa ditekan sekecil mungkin, karena ada teknologi modern yang menggunakan bahan bakar lain non fosil yang lebih irit produktif, aman dan tidak menimbulkan polusi. Disamping itu pun bahan bakar fosil seperti bahan bakar minyak harganya cenderung terus meningkat, persediaannya juga sangat terbatas. Orang tidak mungkin harus ketergantungan terus menerus kepada bahan bakar minyak, karena suatu saat cadangannya akan habis. Oleh karena itu bagi Indonesia kini saatnya kita memanfaatkan bahan bakar non fosil untuk berbagai keperluan seperti untuk pembangkit listrik. Dengan demikian selain turut melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup secara global, juga sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang sudah semakin menipis di negeri ini.

Mencapai Potensi Hidup Yang Maksimal

Mencapai Potensi Hidup Yang Maksimal
Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir, rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap aspek kehidupanmu.* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harusmelandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukantingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akanpernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka iaakan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan. Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakaitrauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmuselama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang. * Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipunKita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapitetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapitantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datangmenyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidupberkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri. Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita, namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkanapabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggusampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,sekarang juga !

Ketika Para Perusak Aqidah Umat Di Sekitar Kita

Ketika Para Perusak Aqidah Umat Ada Di Sekitar Kita
Pada era modern ini, semakin menjamur nama paranormal, orang pintar, ahli pengobatan alternatif, supranatural, astrolog atau semisalnya. Sederet nama-nama ini turut menghiasi media cetak maupun elektronik. Mereka menjadi tempat rujukan (curhat) bagi orang-orang yang ingin mencapai tujuannya, bak dokter-dokter internis yang dikunjungi oleh pasiennya. Siapakah mereka itu? Tentunya kita sudah tahu, sebagaimana diiklankan dalam media-media yang ada. Sebagian mereka adalah orang-orang yang mengaku bisa meramal kejadian-kejadian yang akan datang (ilmu ghaib) serta bisa meramalkan hari-hari yang baik dan hari-hari yang buruk. Sebagian lainnya membidangi khusus pengobatan alternatif supranatural tanpa obat-obatan medis ataupun operasi. Tak kalah pula, sederet nama-nama yang berbau islami seperti; tabib, habib (tidak semua habib), dan sejenisnya juga mewarnai media-media massa, membuka praktek sebagaimana praktek paranormal dan se-level-nya. Bahkan praktek yang dibuka oleh sekelas mereka ini lebih tinggi dan luas lagi, seperti mencarikan jodoh (ilmu pengasihan/pelet), mencari barang hilang, mencari/melanggengkan jabatan, ilmu kekebalan, ilmu tolak bala, atau segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pasien/pengunjung. Lebih mengecoh lagi, manakala mereka memasang iklan-iklan disertai slogan “bebas syirik”, dan dengan gaya penampilan yang berlagak seperti wali. Dilihat dari pengunjung (baca: pasien) mereka, ternyata berasal dari berbagai tingkat lapisan masayarakat. Walaupun katanya sudah jaman modern, pasiennya banyak juga dari kalangan intelektual, modernis, dan orang kota, bukan hanya dari orang desa saja.
Tipu Daya Syaithan Tekad Iblis untuk menggoda anak cucu Adam telah diberitakan oleh Allah di dalam Al Qur’an. Dengan segala macam daya upaya, Iblis dan bala tentaranya terus melancarkan makar dan tipu dayanya kepada umat manusia sampai hari kiamat. Mereka mengemas kebatilan dengan kemasan yang indah dan menarik. Sehingga kebatilan seakan-akan tampak benar dan menarik. Memang demikianlah sifat iblis dan bala tentaranya, sebagaimana yang Allah kabarkan di dalam Al Qur’an (artinya): “Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu dari syaithan-syaithan dari kalangan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah untuk menipu (manusia).” (Al An’am: 112) Demikian pula, syaithan dan bala tentaranya mengemas praktek perdukunan dan sihir dengan istilah-istilah modern dan menarik seperti julukan-julukan diatas. Nama yang berbeda-beda tidaklah menjadi soal. Selama prakteknya sama seperti layaknya perdukunan dan sihir, maka apapun julukannya pada hakekatnya mereka itu sama dengan dukun atau tukang sihir. Dukun adalah orang yang mengaku mengetahui perkara-perkara ghaib atau mengetahui segala bentuk rahasia batin. Sehingga siapapun yang membuka praktek meramal kejadian-kejadian yang akan datang (ilmu ghaib) tanpa bersandar kepada Al Qur’an dan hadits yang shahih, maka itulah dukun, walaupun memakai julukan-julukan lain yang lebih modern atau islami. Demikian pula sihir, siapa yang mengaku memilki mantra-mantra (dzikir-dzikir) tertentu yang tidak dituntunkan oleh Allah dan Rasul-Nya yang mampu mendatangkan manfaat dan menolak mudharat itulah yang dinamakan tukang sihir, yang lebih dikenal dengan ahli supranatural. Seperti mampu untuk menjalin kasih sayang (yang dikenal dengan ilmu pengasihan/pelet), atau sebaliknya mampu merusak hubungan suami istri, pengobatan alternatif tanpa obat-obatan medis, jamu-jamu alami ataupun operasi, ilmu tolak bala’, ilmu kekebalan atau ilmu sesat lainnya. Lebih aneh lagi, menawarkan transfer jin, transfer jimat atau pengobatan alternatif jarak jauh dengan syarat menuliskan sekian tanda tangan untuk jenis penyakit tertentu kemudian dikirimkan kepada dukun yang menawarkan iklan tersebut. Maka siapa pun ia yang kerjanya seperti diatas bisa digolongkan sebagai tukang sihir walaupun dikemas dengan julukan-julukan yang modern atau berbau islami.
Dukun dan Tukang Sihir adalah pendusta Allah sebagai Pencipta dan Maha Mengetahui segala sesuatu di alam semesta ini telah mendustakan pengakuan mereka yang mengetahui alam ghaib, sebagaimana firman-Nya: “Katakan bahwa tidak ada seorang pun yang ada dilangit dan di bumi mengetahui perkara ghaib selain Allah semata. (An Naml: 65). “Dialah Allah yang mengetahui alam ghaib, maka Dia tidak akan menampakkan kepada seorang pun tentang alam ghaib kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya,...” (Al Jin: 26-27) Apakah berani orang yang katanya mengetahui perkara-perkara yang bakal terjadi itu mengaku sebagai rasul? Kalau berani, sungguh ia adalah sang pendusta walaupun berlagak/berpenampilan bagaikan seperti wali. Bila berkilah, bahwa ia telah mendengar bisikan-bisikan tentang alam ghaib. Maka bisa dipastikan itu berasal dari syaithan/jin bukan dari Allah ataupun dari malaikat. Rasulullah bersabda: “Maka disana ada pencuri berita langit (dari kalangan jin) yang saling bertumpuk-tumpuk sampai ke langit (dunia). Lalu disampaikan berita tersebut kepada yang dibawahnya dan seterusnya sampai kepada tukang sihir atau dukun. Ada anak panah (dari bintang-bintang) terkadang dapat mengenai jin pencuri berita tersebut sebelum disampaikan kepada yang dibawahnya. Terkadang pula berhasil sampai kebawah sebelum anak panah menembusnya. Namun berita tersebut sudah disertai dengan seratus kedustaan.” (Al Bukhari no. 4701, dari hadits Abu Hurairah ). Demikian pula ulah tukang sihir, yang pada hakekatnya itu hasil rekayasa syaithan. Sebagaimana firman Allah (artinya): “Akan tetapi syaithan-syaithan yang kafir itulah yang mengajarkan kepada manusia sihir.” (Al Baqarah: 102).
Perdukunan Dan Sihir, Praktek Kesyirikan Tak aneh pula, bila mereka sengaja membumbui iklan-iklan tersebut dengan tulisan BEBAS SYIRIK! Kenapa? Supaya bisa mengesankan kepada pembaca bahwa praktek-praktek ini dibolehkan dalam agama, atau bahkan termasuk dari bagian agama. Na’udzubillah.. Pembaca sekalian, sekali lagi, jangan terjebak oleh tipu daya syaithan. Apa yang mereka katakan jelas merupakan kedustaan yang sangat nyata. Karena kebanyakan mereka bekerjasama dengan jin/syaithan dalam menjalankan prakteknya, layaknya seorang dukun atau tukang sihir. Dalam tinjauan Al Qur’an dan As Sunnah, perbuatan mereka tergolong kesyirikan dan kekufuran kepada Allah . Hal ini bisa dibuktikan dari beberapa sisi, di antaranya: 1. Mengaku mengetahui perkara-perkara ghaib jelas merupakan kesyirikan dalam hal sifat Allah (tauhid Al Asma’ wash Shifat). Karena pengetahuan tentang perkara ghaib ini hanyalah milik-Nya semata, maka barangsiapa yang mengaku mengetahui alam ghaib berarti ia mensejajarkan sifat dirinya dengan sifat Allah Yang maha Mengetahui. Dan merupakan bentuk kekufuran karena telah mendustakan firman Allah dalam surat An Naml: 65, Al Jin: 26-27 dan ayat-ayat lainnya. 2. Biasanya untuk kelancaran praktek perdukunan atau sihir, mereka harus mengabdi (mengagungkan dan merendah diri) kepada jin-jin (syaithan). Karena jin-jin itulah pada hakekatnya yang bekerja untuk memuluskan praktek mereka. Lebih menguatkan hal ini, biasanya mereka harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang harus diberikan kepada jin-jin, seperti; sesaji-sesaji, kurban (bahkan tak sedikit anak/istrinyanya sendiri dijadikan tumbal), puasa-puasa tertentu dengan cara tertentu pula atau syarat lain sesuai bisikan dari jin-jin tersebut.
Datang Kepada Dukun Dan Tukang Sihir Rasulullah bersabda: مَنْ أََتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْئٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعُوْنَ لَيْلَةً “Barangsiapa yang mendatangi ‘Arraf (Orang pintar, dukun), dan menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.” (HR. Muslim). Dalam riwayat lain: مَنْ أََتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ فِيْمَا يَقُوْلَ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ “Barangsiapa yang mendatangi dukun dan membenarkan apa-apa yang diucapkannya, maka dia telah kufur terhadap apa-apa yang diturunkan kepada Muhammad .” (HR. Abu Dawud). Hadits tersebut menunjukkan bahwa mendatangi dan bertanya kepada dukun merupakan dosa besar. Bahkan bila membenarkan keyakinan dukun dan seluruh apa-apa yang diucapkannya bisa menyebabkan kekufuran. Demikian pula mendatangi tukang sihir untuk berobat atau semisalnya merupakan perbuatan dosa besar, bahkan bisa pula menyebabkan kekufuran bila ia meyakini bahwa tukang sihir tersebut bisa mendatangkan manfa’at dan menolak mudharat dengan sendirinya, selain Allah . Rasulullah bersabda: لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ لَهُ أَوْ تَكَهَّنَ أو تُكُهِّنَ لَهُ أَوْ سَحَرَ أَو سُحِرَ لَهُ “Bukan termasuk golonganku yang mengundi nasib dengan burung dan semisalnya atau minta diundikan baginya, meramal sesuatu yang ghaib atau minta diramalkan untuknya, serta melakukan sihir atau disihirkan untuknya.” (HR. Ath Thabrani). Bagaimanakah menonton sirkus atau sulap yang berbau perdukunan atau sihir? Tetap tidak diperbolehkan, karena secara tidak langsung ia ikut andil dalam meramaikan pentas kesyirikan dan kekufuran kepada Allah . Padahal Allah berfirman (artinya): “Dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.”
Perusak Aqidah dan Moral Para pembaca, setelah membaca uraian di atas, tidak ada keraguan lagi bagi kita bahwa praktek sihir dan perdukunan dengan segala macam bentuk dan namanya merupakan kejahatan besar yang dapat merusak aqidah dan moral kaum muslimin. Kerusakan-kerusakan aqidah disebabkan perdukunan dan sihir, diantaranya: 1. Keyakinan umat Islam bahwa tidak ada yang mengetahui ilmu ghaib kecuali Allah , dirusak dan dibuat rancu oleh para pendusta yang mengaku mengetahui ilmu ghaib. Allah berfirman (artinya): “Katakanlah, tidak ada seorangpun yang ada di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah.” (An Naml: 65). 2. Keyakinan umat Islam bahwa tidak ada yang dapat mendatangkan manfaat dan mudharat kecuali Allah semata, dirusak dan dibuat rancu oleh pengakuan para dukun dan tukang sihir yang hakekatnya tidak mampu mendatangkan manfaat dan menolak mudharat. Para pembaca, sesungguhnya praktek perdukunan dan sihir mencapai tingkat kriminalitas yang lebih jahat dari pencurian, perampokan, bahkan pembunuhan sekalipun. Seorang dukun/tukang sihir (dengan kehendak Allah ) mampu membunuh seseorang secara perlahan dari jarak jauh, merusak hubungan suami istri, membuat orang lain menjadi gila, bahkan mencuri harta orang dengan menggunakan ilmu sihir yang dimilikinya, serta perbuatan kriminal lainnya secara terselubung, sehingga jauh dari tuntutan hukum. Sekian banyak pula penipuan yang dilakukan oleh seorang dukun, dan sekian banyak pula umat tertipu olehnya. Sehingga tidaklah aneh jika dukun/tukang sihir -apapun nama dan istilahnya- disebut dalam Al Qur’an sebagai pembuat kerusakan di muka bumi. Sebagaimana firman-Nya (artinya): “Sesungguhnya Allah akan menampakkan kebatilan (para tukang sihir). Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan amalan para pembuat kerusakan.” (Yunus: 81). Maka untuk menghindari kerusakan yang lebih luas, sudah seyogyanya bagi pemerintah dan kaum muslimin untuk mewaspadai semua jenis praktek sihir dan perdukunan yang semakin hari semakin beraneka ragam bentuk dan istilahnya. Wallaahu a’lam.
Article printed from situs resmi ma’had as-salafy: http://www.assalafy.org/mahad

Kesehatan is very important


CARA MELANCARKAN PEREDARAN DARAH
Meskipun termasuk masih baru di dunia barat, scrub tubuh ini sudah menjadi tradisi di negara-negara timur tengah selama berabad-abad. Gunakan scrub tubuh apabila Anda merasa perlu melakukan pembersihan secara mendalam untuk peredaran darah
Scrub buah jerukScrub buah jeruk beraroma segar dan memiliki tekstur agak kasar yang dapat membantu membuang sel-sel kulit mati dan merangsag pasokan darah. Kulit Anda pun terasa segar dan sehat. Resep di bawah ini cukup untuk lima kali perawatan :
45 ml biji bunga matahari yang sudah dihaluskan45 mlm bubur oat medium45 ml garam laut kasar45 ml kulit jeruk yang sudah diparut15 ml kulit lemon yang diparut3 tetes minyak essential grape fruitbotol kaca tertutupminyak almond
Campur semua bahan hingga merata dan simpan dalam bejana kaca yang tertutup rapat. Ketika siap untuk perawatan, ambil 1/5 bagian scrub. Setelah itu, dalam sebuah mangkuk dangkal, campur bahan dengan minyak almond sampai menjadi semacam pasta. Buka semua pakaian dan berdirilah di dalam bath up. Oleskan scrub tadi di seluruh tubuh sambil dipijat dengan lembut. Berikan perhatian khusus pada area kulit kering dan keras seperti sikut, lutut dan tumit. Bersihkan sisa-sisa scrub sebelum berendam atau menyiram


Jangan sering makan kacang dalam jumlah yang banyak, nanti timbul jerawat di wajah. Demikian mitos seputar jerawat yang kebenarannya masih menjadi pro dan kontra di antara para pakar kecantikan. Selain kacang, konon coklat juga menjadi musuh utama bagi para wanita yang wajahnya mudah ditumbuhi jerawat.
Is it true? Well, sampai saat ini masih sering terjadi perdebatan. American Academy of Dermatology, sebuah institusi untuk urusan kecantikan kulit, adalah salah satu badan yang berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh makanan seperti kacang, coklat atau ice cream. Namun sebuah hasil riset, membuktikan hal yang bertolak belakang.
Colorado State University Department of Health and Exercise, menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohiodratnya tinggi. Institusi tersebut telah meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea, yang puasa makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Seharo-harinya mereka hanya makan ikan, buah dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya? Tidak ada satu jerawat pun yang bertengger di wahaj mereka.Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormone androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Demikian statement dari Howard Murad, seorang professor dari UCLA School of Medicine. Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat.
Untuk Anda yang masih berusaha memerangi jerawat, tak ada salahnya mencoba, bukan? Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi. Serta mengurangi roti-rotian, kentang atau nasi pada menu sehari-hari Anda, agar wajah bebas jerawat jadi milik Anda.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faizatur Rohmah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger